Umum
Cerita Warga Pegambiran Keberatan PBB Kota Cirebon Naik: Dari Rp 380 Ribu Jadi Rp 2,3 Juta

CIAYUMAJAKUNING.ID: Kontroversi kenaikan PBB Kota Cirebon terus bergulir di tengah upaya pemerintah memberi stimulus diskon kepada wajib pajak. Satu per satu warga mengungkapkan keluhannya terkait tagihan pajak yang seketika membengkak hingga menuai kekecewaan.
Seperti disampaikan Yayat Supriaji warga Pegambiran Kota Cirebon, Ia mengaku hingga saat ini belum membayar pajak meski sudah mendapat stimulan alias diskon.
“Merasa berat sekali dengan penghasilan saya sebagai tukang las yang sehari cuma dapat Rp 120.000 belum potong uang makan. Ditambah kebutuhan anak sekolah,” ujarn Yayat, Senin (18/8/2025).
Yayat sendiri rumahnya berada di pinggir jalan pegambiran. Tepatnya dibawah jalan layang.
Ia mengaku kaget saat melihat nominal PBB yang harus dibayar pada tahun 2024 sebesar Rp 380 ribu menjadi Rp 2.377.000. Yayat mengatakan mendapt stimulus dari Pemkot Cirebon dan membayar Rp 1.783.000, namun hingga saat ini belum dibayar.
“Nilai stimulus segitu bagi saya yang pekerja buruh lepas harian masih merasa terbebani. Rumah di Pegambiran dibawah jalan layang muncul tiba-tiba muncul angka Rp 2 juta sekian itu ternyata karena NJOP nya naik menjadi Rp 1,2 miliar. Tahun 2023 NJOP saya Rp 399 jutaan,” ujar Yayat.
Yayat mengaku pernah mendatangi kantor dinas pendapatan dan untuk meminta penjelasan. Namun pada kenyataannya, Yayat seakan diajak berdebat hingga tak ada solusi.
“Tetangga saya mau jual rumahnya di angka Rp 700 juta saja belum ada yang beli. Rumah saya sesuai NJOP baru harga Rp 1,2 miliar petugas bilang katanya nanti naik terus saya bilang kalau begitu rumah saya silahkan bapak yang beli saja tidak usah ditambahi embel-embel dan jual beli sesusi NJOP petugas tidak bisa jawab malah ditinggal pergi,” ujarnya.
Yayat mengaku rumahnya berada tepat di pinggir jalan Raya Ahmad Yani Kota Cirebon. Namun keberadaan tempat huniannya dianggap tidak produktif.
Ia menjelaskan tidak produktif karena jika ada mobil berhenti di depan rumahnya, akan membuat kemacetan dan mobil lain tidak bisa lewat.
“Tarif ini sepertinya pukul rata di Jalan Ahmad Yani dari 3 berlian sampai ke Terminal Harjamukti rata-rata Rp 1 miliar semua tahun 2024. Kan tidak adil saya pekerja harian lepas tidak ada gaji bulanan,” ujarnya.

- Teknologi3 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu3 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Kuliner6 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Budaya8 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Umum7 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Umum10 bulan ago
Agha Setia Putra Gantikan Hesekiel Sijabat Jadi Kepala ATR/BPN Kabupaten Cirebon