Connect with us

Ekbis

Upaya OJK Berantas Scam dan Aktivitas Keuangan Ilegal

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Sebagai langkah nyata memperkuat pelindungan masyarakat dan meningkatkan kewaspadaan publik, OJK bersama Satgas PASTI melakukan Kampanye Nasional Berantas Scam dan Aktivitas Keuangan Ilegal di Jakarta, Selasa (19/08).

Sekaligus menegaskan komitmen kolektif dalam menghadapi maraknya penipuan digital (scam) dan aktivitas keuangan ilegal yang merugikan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menegaskan kampanye ini sekaligus mendorong masyarakat terlibat aktif di industri jasa keuangan.

Menurutnya keberhasilan memberantas scam dan aktivitas keuangan ilegal ini hanya bisa di capai dengan sinergi , literasi yang luas dan komitmen ekosistem.

“Melalui kampanye ini kita ingin membangun ekosistem keuangan yang tak hanya lebih aman tapi juga inklusif dan berkeadilan,” ujar Mahendra.

Advertisement

Menurutnya, kepercayaan publik merupakan fondasi utama menjaga stabilitas sistem keuangan.

Oleh karena itu, pencegahan dan penindakan terhadap scam dan aktivitas keuangan ilegal harus konsisten, kolaboratif dan berkesinambungan.

Untuk itu, OJK bersama Satgas PASTI membentuk pusat penanganan scam bernama IASC.

IASC menggunakan transaksi di sektor keuangan dengan metode penanganan yang cepat dan berefek-jera.

Berdasarkan laporan IASC hingga 17 Agustus, tercatat telah masuk 225.281 laporan diterima.

Advertisement

Sebanyak 139.512 laporan dari korban melalui pelaku usaha dan di teruskan ke IASC, 85.769 laporan korban langsung ke sistem IASC.

Lalu sebanyak 359.733 rekening terverifikasi dengan 72.145 rekening telah di blokir.

Kerugian dana korban mencapai Rp4,6 triliun, dengan Rp349,3 miliar dana berhasil diblokir.

Data ini menegaskan betapa seriusnya ancaman scam terhadap masyarakat.

Kepala Eksekutif Pengawas OJK Friderica Widyasari Dewi menekankan kewaspadaan masyarakat sebagai garda terdepan melawan scam.

Advertisement

Ada tiga hal yang menjadi kunci dalam kampanye nasional ini.

Pertama, sinergi lintas sektor antara regulator, pelaku industri, pemerintah, dan media.

Kedua, edukasi dan literasi publik sebagai benteng pertama perlindungan.

Ketiga, partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan kampanye nasional anti-scam ini sebagai gerakan kolektif.

“Dengan bersama-sama di Indonesia AntiScam Center ini, kita melakukan kolaborasi upaya preventif dan penindakan,” katanya.

Advertisement

Sementar itu, Menkomdigi Meutya Hafid berharap supaya kinerja dan kolaborasi yang telah terjalin bisa menjadi lebih efektif.

“Dengan itu, kita bisa bekerja lebih cepat lagi dan kesadaran masyarakat tetap penting untuk melindungi diri serta segera laporkan bila terjadi apa-apa,” ujarnya.

Kepala BSSN Nugroho Sulistyo Budi juga meminta masyarakat korban scam untuk segera melaporkan keluhannya.

Ia menilai transaksi dan perpindahan dana berjalan sangat cepat sehingga laporan korban sangat penting untuk pelacakan.

“BSSN akan terus membantu bersama Kominfo dalam melacak akun-akun dan URL yang digunakan pelaku scam,” tegas Nugroho.

Advertisement

Sementara itu, Kepala BNPT Eddy Hartono menyampaikan pihaknya berfokus pada pendanaan terorisme yang di gunakan untuk propaganda dan rekrutmen.

“Dengan bergabung di Satgas PASTI, mitigasi dapat lebih kuat,” katanya.

Ketua AFTECH Pandu Sjahrir menilai isu scam sudah menjadi persoalan sosial yang besar sehingga kolaborasi sangat di butuhkan.

“Kami berharap dukungan dan sosialisasi dari media agar gerakan ini terus berjalan,” tegasnya.

  • Kampanye Nasional Berantas Scam ini menegaskan empat langkah utama, yaitu:
  • Pencegahan melalui literasi dan kampanye masif yang berkelanjutan
  • Percepatan penanganan laporan melalui strategi co-location di IASC
  • Penegakan hukum melalui koordinasi erat antar-otoritas dan lembaga penegak hukum
  • Kolaborasi internasional dengan lembaga global guna menghadapi kejahatan keuangan lintas negara

Kegiatan juga di rangkaikan dengan Seminar Internasional ‘Preventing and Combating Financial Scams’.

Dengan menghadirkan pembicara dari SPFASC dan UNODC guna memperluas perspektif penanganan kejahatan keuangan lintas negara.

Advertisement

OJK di harapkan dapat memperluas jejaring kerja sama global, mengadopsi praktik dan meningkatkan kapasitas dalam memerangi scam lintas batas. ***

Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend