Connect with us

Pariwisata

Museum Keraton Kanoman Siap Berbenah, Negara Turun Tangan Lakukan Pendampingan

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID: Museum Keraton Kanoman Cirebon dikabarkan akan segera direnovasi hingga dilakukan pendampingan pengelolaan.

Upaya tersebut merespons kondisi museum yang terlihat sangat memprihatinkan. Cat dinding yang memudar, ruang pamer berantakan hungga koleksi benda pusaka yang belum tertata rapi.

“Museum Keraton Kanoman Cirebon memiliki artefak bernilai sejarah tinggi, namun kondisinya masih kurang terkelola dengan baik. Oleh karena itu negara memang harus hadir,” kata Kasubdit Tata Kelola Permuseuman Kementerian Kebudayaan, Iskandar Eko, Jumat (22/8/2025).

Menurutnya, pendampingan yang dilakukan tidak hanya sebatas memberi arahan, tetapi juga melibatkan langkah nyata dari negara.

Ia mengatakan, beberapa program pendampingan mulai dari pelatihan SDM hingga perbaikan tata pamer koleksi. Oleh karena itu langkah awal yang akan dilakukan kementerian adalah inventarisasi ulang koleksi museum.

Advertisement

“Mudah-mudahan pendampingan bisa dimulai September 2025 dengan penataan ulang tata pamer, supaya koleksi dapat ditampilkan lebih baik dan edukatif,” jelas dia.

Ia mengatakan, saat ini proses pendataan koleksi museum sedang berlangsung. Menurutnya, proses pendataan tidak mudah karena memerlukan orang yang memiliki perhatian khusus dan memahami kondisi.

Setelah pendataan selesai, katanya, proses penataan ulang tata pamer akan dilakukan. Selain faktor teknis, Eko juga menyoroti keterbatasan sumber daya manusia.

“Tanpa peningkatan kapasitas SDM, sulit bagi museum untuk berkembang. Maka pelatihan menjadi hal penting,” ujarnya.

Eko mengakui, kondisi fisik museum masih jauh dari ideal. Lingkungan Cirebon yang lembap turut memperburuk kondisi bangunan dan koleksi.

Advertisement

Selama ini, pengelolaan Museum Keraton Kanoman masih dilakukan secara turun-temurun oleh keluarga keraton.

“Kalau ingin benar-benar sesuai standar memang harus dilakukan renovasi besar. Tapi tentu membutuhkan biaya dan dukungan berbagai pihak,” ucap Eko.

Meski beberapa sudah pernah mengikuti pelatihan permuseuman, jumlah SDM masih terbatas. Eko mengaku ingin serius menata ulang museum menjadi hidup dan membanggakan masyarakat Cirebon.

Menurutnya, museum keraton Kanoman memiliki peluang dijadikan ikon budaya yang berharga. Bagi masyarakat Cirebon, Museum Keraton Kanoman bukan hanya ruang penyimpanan benda pusaka, tetapi saksi bisu perjalanan sejarah yang panjang.

“Kami juga berharap ada peningkatan SDM supaya pengelolaan museum lebih profesional,” jelas Ratu Arimbi.

Advertisement

Juru Bicara Kesultanan Kanoman Cirebon Ratu Raja Arimbi Nurtina mengatakan, museum tersebut terakhir direnovasi tahun 1997.

Ia menyebutkan, museum ini menyimpan lebih dari seratus koleksi berharga. Mulai dari Kereta Paksi Naga Liman asli, Kereta Jempana untuk permaisuri, guci peninggalan Ratu Ong Tien, hingga meriam yang pernah digunakan melawan penjajah.

Ada pula naskah-naskah kuno yang menjadi saksi perjalanan panjang Kesultanan Cirebon.

“Semua koleksi itu merupakan peninggalan sejarah yang harus dijaga dengan baik karena nilainya sangat tinggi,” ujar Ratu Raja Arimbi Nurtina.

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend