Connect with us

Umum

Deklarasi Kota Cirebon Damai, Wali Kota Edo Ajak Warga Bersatu Jaga Keamanan

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID: Wali Kota Cirebon Effendi Edo menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Cirebon.

Dalam upaya tersebut, Pemkot Cirebon bersama stakeholder terkait dan lapisan masyarakat lain menggelar deklarasi Kota Cirebon Damai. Deklarasi tersebut menyusul maraknya berbagai macam aksi demonstrasi di daerah yang berujung ricuh hingga anarkis.

“Agenda hari ini bersama forkopimda adalah sebagai wujud kesepakatan kita semua untuk menjaga Kota Cirebon tetap damai. Ini merupakan respons terhadap aksi unjuk rasa yang terjadi beberapa hari terakhir. Kami menginstruksikan seluruh elemen mulai dari RT, RW, lurah, camat, hingga tokoh masyarakat dan agama untuk aktif menjaga wilayah masing-masing,” ujarnya, Senin (1/9/2025).

Edo mengimbau seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar dan tetap menjaga suasana yang kondusif, terutama di media sosial.

“Keamanan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi kita semua. Jangan sampai upaya percepatan pembangunan yang sedang kita jalankan rusak karena tindakan segelintir pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Advertisement

Tidak hanya itu, langkah yang dilakukan Pemkot Cirebon adalah sinergi dengan unsur forkopimda dan pihak terkait dengan menggelar patroli keamanan.

Wali Kota juga meminta lurah dan camat untuk terus berkoordinasi dan mengedukasi warga.

“Khususnya anak-anak muda, para pelajar untuk tidak terprovokasi apalagi hingga mengikuti ajakan perusakan fasilitas umum. Mari kita jaga Kota Cirebon bersama-sama agar aman, nyaman dan damai,” ajaknya.

Sementara itu, Komandan Korem 063/SGJ, Kolonel Inf Hista Soleh Harahap menekankan bahwa penanganan aksi massa harus dilakukan secara bijak, terukur, dan bertanggung jawab.

“Perlu kita garis bawahi, para peserta unjuk rasa itu adalah saudara-saudara kita. Namun demikian, terhadap tindakan anarkis, tentu harus ada penindakan yang tegas sesuai aturan,” jelas Danrem.

Advertisement

Danrem juga menegaskan bahwa keamanan Kota Cirebon merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya TNI, Polri, dan pemerintah daerah.

“Kami mencatat, sebagian besar peserta aksi berasal dari wilayah Cirebon dan sekitarnya. Namun, kami juga tidak menutup kemungkinan adanya provokasi dari pihak luar. Karena itu, antisipasi dan sinergi antar elemen menjadi sangat penting,” tegasnya.

Penandatanganan Deklarasi Kota Cirebon Damai menjadi simbol komitmen bersama seluruh elemen untuk menjaga ketertiban dan menghindari segala bentuk provokasi maupun kekerasan.

Seluruh pihak sepakat bahwa stabilitas keamanan adalah syarat utama untuk mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend