Ekbis
Menunda Bukan Berarti Menyerah: Rafif Adhikara Kini Jalani Bisnis dan Studi di Stanford Sekaligus Bersama Photomatics
PHOTOMATICS, Jakarta – Di tengah derasnya arus generasi muda yang berlomba-lomba mengejar gelar akademik di luar negeri, Rafif Adhikara memilih jalan yang berbeda. Ia sempat mendapat kesempatan untuk melanjutkan studi di universitas top dunia yaitu DePaul University. Namun, Rafif memilih untuk menundanya. Bukan karena takut, bukan karena ragu, tetapi karena ia percaya bahwa menunda bukan berarti menyerah.
Alih-alih langsung terbang ke luar negeri, Dhika justru memulai bisnisnya dari nol di Indonesia. Dengan visi yang kuat dan keberanian untuk membangun dari dasar, lahirlah Photomatics—sebuah perusahaan di bidang creative photography dan self-photo studio yang kini namanya sudah dikenal luas di kalangan anak muda. Langkah berani itu ternyata bukan keputusan gegabah. Photomatics tumbuh pesat hanya dalam beberapa tahun. Dari sebuah studio kecil di kota besar, kini bisnis ini telah berkembang hingga 150 cabang di berbagai kota di Indonesia.
Menjaga Mimpi yang Sempat Ditunda
Kini, setelah pondasi bisnisnya kokoh dan tim yang ia bentuk mampu menjalankan operasional dengan mandiri, Dhika akhirnya kembali pada mimpi yang sempat ia simpan rapi: melanjutkan studinya. Rafif Adhikara bersama Photomatics resmi bergabung ke program dari Stanford untuk Seed Transformation Program Kelas 2026. Program ini memberikan kesempatan bagi Dhika dan tim Photomatics untuk memperdalam pemahaman tentang bisnis, mengembangkan rencana aksi untuk pertumbuhan lebih lanjut, dan memperluas jaringan dengan para pemimpin bisnis dunia. Hal ini tentu dapat memperkuat pemahaman akademisnya untuk menyokong pertumbuhan Photomatics ke tahap berikutnya.
Photomatics: Dari Ide Sederhana Menjadi Gerakan Kreatif
Photomatics bukan hanya soal studio foto. Ia menjadi simbol bagaimana kreativitas dan kepekaan terhadap tren anak muda bisa diolah menjadi bisnis berkelanjutan. Dengan pendekatan yang fresh, estetika visual yang kuat, dan pengalaman pelanggan yang fun dan personal, Photomatics telah mengubah cara orang memaknai sesi foto. Lebih dari sekadar bisnis, Photomatics kini juga aktif menggelar workshop kreatif, kolaborasi dengan komunitas, hingga ekspansi ke platform digital. Perusahaan ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri dan mendokumentasikan momen penting dalam hidup mereka.
Inspirasi untuk Generasi Muda
Perjalanan Dikha menjadi contoh nyata bahwa kesuksesan tidak harus mengikuti satu jalur linear. Kadang, pilihan untuk menunda sesuatu justru membuka ruang bagi pertumbuhan yang lebih besar. Ia membuktikan bahwa dengan komitmen, kerja keras, dan kesabaran, mimpi yang sempat tertunda bisa tetap terwujud—bahkan dengan pencapaian yang lebih matang dan bermakna.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES

- Teknologi3 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu3 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal3 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Teknologi3 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Kuliner6 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Budaya10 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Umum9 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Umum11 bulan ago
Agha Setia Putra Gantikan Hesekiel Sijabat Jadi Kepala ATR/BPN Kabupaten Cirebon