Connect with us

Umum

Satpol PP Kota Cirebon Butuh Penyegaran Personel dan Sarpras

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Komisi I DPRD Kota Cirebon menggelar raker dan monitoring di kantor Satpol PP Kota Cirebon guna membahas penguatan kinerja Satpol PP dalam menjaga pendapatan asli daerah (PAD) serta persoalan internal kelembagaan, Rabu (02/10).

Ketua Komisi I DPRD Agung Supirno menilai perlu adanya langkah tegas terhadap para pelaku wajib pajak yang menunggak.

Untuk itu, pihaknya meminta Satpol PP untuk merilis siapa saja yang bandel membayar pajak.

“Itu sebagai shock therapy agar para wajib pajak membayar pajak, kita juga akan turun langsung meninjau mana saja yang membandel,” tegas Agung.

Ia juga menyoroti masalah keterbatasan SDM di tubuh Satpol PP Kota Cirebon.

Advertisement

Agung menilai tiga posisi jabatan structural masih kosong sementara jabatan Kasatpol PP pun di percaya mengisi keksosongan posisi sebagai Plt Kadispora.

Selain itu, ia juga menyoroti minimnya jumlah personel yang idealnya berjumlah 250 orang.

“Sekarang hanya 68 orang termasuk pimpinan, mayoritas di atas 40 tahun. Dari PPPK kemarin hanya ada lima orang baru,” terang Agung.

Jika Satpol PP di jadikan pilar utama dalam mengamankan PAD, maka perlu ada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Pajak yang khusus menangani hukum.

Anggota Komisi I DPRD Imam Yahya menambahkan keterbatasan sarana dan prasarana jangan sampai menghambat operasional.

Advertisement

“Mayoritas kendaraan operasional keluaran 2006, jangan sampai ketika bertugas malah mogok,” katanya.

Sementara itu, Kasatpol PP Kota Cirebon Edi Siswoyo mengakui kondisi internal masih solid meski banyak kekurangan baik dari sisi personel maupun sarpras.

Ia menerangkan kerja sama dengan BPKPD sudah menunjukkan peningkatan pajak dan retribusi.

“Mudah-mudahan bisa terus di tingkatkan meski selama ini sifatnya masih temporer,” tutur Edi.

Ia menambahkan saat ini jumlah personel hanya 68 orang terdiri 52 fungsional dan 16 struktural, semua di turunkan ke lapangan.

Advertisement

“Harapannya ada tambahan tenaga fresh graduate untuk CPNS, kami sudah siapkan alokasinya setidaknya 50 orang dulu,” ujar Edi.

Selain itu, tiga jabatan strategis seperti sekretaris dan dua kepala bidang masih kosong sehingga menguras tenaga di tengah kekurangan personel.

Untuk sarpras, sebagian besar kendaraan sudah rusak mulai dari mobil grandong, truk kayu, dua mobil, dua single kabin hingga dalmas.

Pihaknya berharap ada penyegaran sarpras guna menunjang kinerja.

“Kendaraan roda dua masih aman yakni 10 unit trail dan 6 Nmax,” tutupnya. ***

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend