Connect with us

Teknologi

BBWS Uji Sampel Sedimentasi Sungai Sukalila Kota Cirebon

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Sebagai upaya tindak lanjut dari rakor dengan Pemkot Cirebon dan BBWS Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis), Ketua DPRD Andrie Sulistio meninjau langsung proses pengambilan sampel sedimentasi di Sungai Sukalila, Rabu (15/10).

Rencananya proses normalisasi Sungai Sukalila akan di mulai awal tahun depan.

Dalam kesempatan itu, tim teknis dari BBWS Cimancis mengambil sampel sedimen di tiga titik berbeda.

Meliputi segmen sungai arah Pelabuhan (Jalan Nelayan), area tengah sungai (Jalan Kalibaru Utara) dan titik dekat Tempat Pembuangan Sementara (Jalan KS Tubun).

Proses pengambilan di lakukan menggunakan dua alat yaitu sediment grabber untuk sedimen dasar dan USDH59 untuk sedimen layang.

Advertisement

Andrie menjelaskan hasil dari uji laboratorium nantinya akan menjadi dasar dalam menentukan langkah terkait pengelolaan material sedimen.

“Pengambilan sampel di lakukan guna mengetahui apakah lumpur di Sungai Sukalila bisa di manfaatkan atau termasuk limbah B3,” terangnya.

Pengujian laboratorium penting supaya proses normalisasi dapat di lakukan sesuai kaidah lingkungan.

DPRD bersama Pemkot Cirebon dan BBWS Cimancis berkomitmen menata kawasan sungai secara menyeluruh baik dari sisi lingkungan maupun sosial.

“Insya Allah proses relokasi dan pengerukan sedimentasi bisa terlaksana dengan baik,” harap Andrie.

Advertisement

Sehingga, lanjutnya, penataan di harapkan dapat menciptakan kawasan yang tertib, bersih dan bebas banjir.

“Sekaligus menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Cirebon,” sambungnya.

Sementara itu, Pengelola SDA BBWS Cimancis Dimas Harya menyampaikan seluruh sampel sedimen yang di ambil akan di uji di laboratorium.

“Untuk mengetahui kandungan air, sedimen layang dan sedimen dasar,” ucapnya.

Dari hasil pengujian akan di ketahui kualitas sedimen dan kelayakannya untuk di buang atau di manfaatkan.

Advertisement

“Hasilnya di perkirakan keluar dalam satu hingga dua minggu ke depan,” ujar Dimas. ***

Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend