Connect with us

Ekbis

Jembatan Bablos Pabedilan Cirebon Ambruk, Begini Kondisinya

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Warga Desa Babakan Losari (Bablos) Lor, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon hanya di beri waktu tiga bulan menikmati akses aman dan nyaman Jembatan Gantung Bablos.

Pasalnya jembatan yang di resmikan oleh DJBM Kementerian PUPR itu Sabtu (23/08) kini mulai ambrol dan membahayakan warga yang melintas.

Acara peresmian juga di hadiri Bupati Cirebon Imron Rosyadi, anggota DPR RI Dedi Wahidi, Ketua DPRD Shopi Zulfia dan Dandim 0620 Letkol Inf M Yusron.

Kehadiran mereka kala itu menunjukkan betapa pentingnya proyek ini.

‎Seharusnya jembatan itu menjadi penghubung vital antara Desa Bablos Lor Cirebon dan Desa Bablos, Losari Brebes .

Advertisement

Warga menilai ada kondisi tak wajar dari struktur jembatan gantung sepanjang 230 meter dan lebar 1,8 meter tersebut.

Timbul tanda tanya besar dari warga terkait kualitas pembangunan proyek yang semestinya di kerjakan dengan standar keamanan tinggi.

Muncul dugaan, ambrolnya jembatan dalam waktu seumur jagung itu memicu lemahnya perencanaan, kualitas material dan pengawasan.

‎Yusuf, warga setempet menceritakan ambrolnya jembatan di duga terjadi pada malam hari.

‎”Untuk waktunya saya tidak tahu,” imbuhnya, Minggu (16/11).

Advertisement

‎‎Yusuf juga menyoroti material pembangunan yang di nilai tidak kokoh.

Ia menjelaskan jika bagian dinding pijakan hanya menggunakan pasangan batu, sementara bagian dalamnya di isi urugan tanah.

Yusuf menilai struktur semacam ini mudah jebol ketika terkena resapan air.

‎‎”Ketika hujan air meresap ke dalam dan mengakibatkan retakan kemudian ambruk,” ungkapnya.

‎‎Padahal curah hujan pada malam kejadian tidak tinggi dan Sungai Cisanggarung juga tidak dalam kondisi banjir besar.

Advertisement

Jika dalam kondisi ekstrem, Yusuf khawatir kerusakan jembatan bisa jauh lebih parah.

‎”Jika tadi malam banjir sampai meluap tanggul bisa lebih parah,” tegasnya.

‎‎Akibatnya, akses jembatan kini untuk sementara resmi di tutup guna menghindari risiko.

Biasanya warga ramai berkunjung hanya untuk sekadar berswafoto di area jembatan. ***

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend