Merbabu Asih Kota Cirebon Kampung Wisata Proklim Terbaik Jabar

0
57

CIAYUMAJAKUNING.IDKota Cirebon meraih penghargaan sebagai Kampung Wisata Proklim – Desa Wisata Terbaik di Jabar dalam program Gapura Sapta Pesona (Gerakan Penataan dan Peningkatan Kapasitas SDM Pariwisata).

Penghargaan di berikan atas upayanya mendorong kualitas pariwisata yang berkelanjutan sekaligus memberdayakan masyarakat.

Wagub Jabar Erwan Setiawan menyerahkan penghargaan kepada Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati.

Penghargaan di berikan dalam kegiatan Rakor TPPPS Jabar dan Aksi Stunting Award 2025 di Bale Asri PUSDAI, Kota Bandung, Kamis (20/11).

Dalam rakor itu, Pemprov Jabar menekankan pentingnya intervensi tepat sasaran dalam TPPPS.

Konvergensi lintas sektor menjadi kunci utama dalam mempercepat penurunan angka stunting di Jabar.

Pendekatan menyeluruh tak hanya menyentuh aspek kesehatan, tetapi juga mendorong sektor pariwisata.

Kketerkaitan program pencegahan stunting dan pengelolaan desa wisata menjadi salah satu indikator penilaian.

Guna memastikan pembangunan daerah berlangsung secara seimbang.

Menurut Wawalkot Cirebon Siti penilaian ini tidak juga bagaimana desa wisata mampu memberdayakan masyarakat.

“Termasuk dalam edukasi dan penanganan stunting,” ujarnya.

Program kampung wisata yang di kembangkan Kota Cirebon mengusung isu lingkungan hidup dan keberagaman.

Seperti Kampung Wisata Proklim di kawasan Kampung Keberagaman Merbabu Asih, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti.

Nilai toleransi tercermin dari keberadaan berbagai rumah ibadah seperti masjid, gereja, hingga pura yang berdampingan.

“Ramah lingkungan dan keberagaman menjadi kekuatan utama sehingga mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan inklusif,” tuturnya.

Pemkot Cirebon memastikan kampung wisata yang di kembangkan selalu melibatkan masyarakat.

Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan program sehingga manfaatnya dapat di rasakan langsung.

Siti menilai kampung wisata ini lebih dari sekadar destinasi, namun juga menjadi ruang belajar bersama guna memperkuat ketahanan keluarga.

“Memperluas kesadaran lingkungan serta merawat nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. ***