Kuningan Sukses Perbaiki Peringkat Kemiskinan di Jabar

0
42

CIAYUMAJAKUNING.ID – Data dari BPS Jabar menunjukkan Kabupaten Kuningan sukses memperbaiki peringkat kemiskinan dengan turun dari posisi kedua menjadi ketiga termiskin.

Raihan ini di sertai penurunan persentase kemiskinan paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2025, jumlah penduduk miskin Kuningan berjumlah 119.670 orang, turun 12.160 orang di bandingkan pada 2024.

Persentase kemiskinan Kuningan pun mencapai level terendah yakni 10,74 persen, turun 1,14 poin di bandingkan tahun 2024.

Capaian ini membuktikan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang konsisten dan terukur.

Sejumlah intervensi konkret Pemkab Kuningan memberikan dampak signifikan, seperti:

  • Operasi Pasar Murah Bersubsidi di 10 kecamatan awal 2025
  • Penyaluran PKH, BPNT, dan bansos lainnya
  • Program Listrik Gratis dari Pemprov Jabar sejak Mei 2025
  • Perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu)
  • Pembiayaan layanan kesehatan bagi pasien
    Kenaikan konsumsi rumah tangga sebesar 6,22% pada Triwulan I-2025
  • Program 100 Hari Kerja Bupati seperti Bursa Kerja yang mampu menyerap tenaga kerja di hingga 1481 orang
  • Program pertanian (subsidi pupuk, benih padi gratis, taman Masagi)
  • Penyebaran benih ikan di perairan umum
  • Dan, perbaikan jalan sebagai akses ekonomi

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kuningan pada triwulan II 2025 menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa.

Selain itu, prosentase TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) Kuningan juga mengalami penurunan signifikan sebesar 7,78 persen.

Hasil ground checking DTSEN juga menunjukkan hasil yang linier.

Terdapat penurunan sebesar 2,57 persen pada Desil 1 dan 3,24 persen pada Desil 2.

Artinya, sebagian warga berhasil naik peringkat desil dan keluar dari kategori sangat miskin maupun miskin.

Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar yakin di 2026 kesejahteraan masyarakat akan lebih baik dengan di bukanya pintu investasi.

Menurutnya sudah ada beberapa investor yang menyampaikan minatnya di Kuningan.

Mulai dari industri hospitality, garment, pertanian dan sekarang sedang berproses izin dan kajian teknis.

“Mudah-mudahan akan semakin mendorong program pengentasan kemiskinan dan penurunan angka pengangguran di Kuningan,” harap Bupati. ***