Tak Usah Panik, Ini Tips Saat Barang Tertinggal di Kereta Api dan Stasiun

CIAYUMAJAKUNING.ID – Meningkatnya volume penumpang kereta api (KA) berdampak pada meningkatnya jumlah data barang tertinggal yang di amankan oleh petugas PT KAI Daop 3 Cirebon.

Menurut Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Ayep Hanapi, sebanyak 224 barang tertinggal yang telah berhasil di amankan pada database sistem Lost and Found selama periode Januari – Desember 2022.

“Dari jumlah 224 tersebut, semua barang temuan sudah kembali ke pemilik,” ucapnya, Jumat (10/02).

Barang tertinggal yang pihaknya temukan tak jarang merupakan jenis barang berharga seperti laptop, perhiasan, ponsel, tas, dompet hingga paspor.

“Petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA,”  ujar Ayep.

Apabila ada laporan mengenai barang bawaan yang tertinggal, petugas KAI Cirebon akan melakukan koordinasi dan pencarian.

Jika belum, pihaknya akan mengkonfirmasi kepada pelapor.

Pelapor wajib menunjukkan kartu identitas untuk verifikasi kepemilikan barang apabila barang telah di temukan.

Petugas juga memberikan pengumuman apabila menemukan barang tanpa pemilik melalui pengeras suara

“Seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan, namun petugas akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal,” ucap Ayep .

Berikut tips saat barang tertinggal di stasiun atau di atas KA:

1. Tetap tenang, jangan panik, cobalah untuk mengingat lokasi terakhir kali barang.

2. Buat laporan pada petugas KAI atau kunjungi bagian Lost and Found.

3. Pelanggan dapat menghubungi Contact Center 121 melalui telepon 121, WA (0811-1211-1121) atau Direct Message (DM) Twitter/Facebook KAI121.

4. Sampaikan ciri-ciri barang yang hilang, kode booking tiket, jika barang tertinggal di atas KA.

5. Apabila melapor ke contact center 121, maka pelapor akan mendapatkan informasi status barang tertinggal melalui telepon, email, atau Direct Message (DM) Twitter/Facebook KAI121.

6. Hindari memberikan informasi kode booking atau detail barang kepada pihak yang tidak berkepentingan. ***