Uncategorized
Diskominfo Jabar Luncurkan Pedoman Komunikasi Publik Jabar Istimewa
Ciayumajakuning – Komunikasi publik pemerintah tidak sekadar menyampaikan pesan, program, ataupun kebijakan, tetapi juga membangun kepercayaan sekaligus melibatkan publik dalam rangka pembangunan. Karenanya, arah komunikasi publik dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) harus terus diperkuat.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat melalui Bidang Informasi Komunikasi Publik meluncurkan e-book bertajuk Pedoman Komunikasi Publik Jabar Istimewa dalam IKP Talks #9, Jumat (29/8/2025). Pedoman tersebut akan menjadi acuan bagi pranata humas pemerintah untuk menyusun komunikasi publik dengan baik.
Kepala Diskominfo Jabar Adi Komar menuturkan, keberadaan Pedoman Komunikasi Publik Jabar Istimewa sangat penting bagi pranata humas pemerintah dalam menjalankan tugas dan fungsinya, khususnya terkait penyampaian informasi kepada masyarakat.
“Awas jangan salah langkah (dalam menyampaikan informasi), karena akan jadi disinformasi. Untuk itu Diskominfo membuat Pedoman Komunikasi Publik Istimewa. Ini bukan sekadar dokumen formal, tetapi harus manjadi pegangan,” kata Adi.
“Karena ini berkaitan dengan komunikasi. Manfaatkan betul sesi ini, jangan tinggalkan dengan kepala kosong, ayo terus belajar agar tidak kosong, dan dampaknya bermanfaat,” tambahnya.
Dosen dan Kepala Pusat Studi Komunikasi, Media, Budaya, dan Sistem Informasi FIKOM Unpad Subekti W. Priadharma yang menjadi pembicara dalam IKP Talks #9 mengapresiasi peluncurkan e-book Pedoman Komunikasi Publik Jabar Istimewa dan langkah Diskominfo Jabar menggelar IKP Talks.
“Kita harus tepat mendefinisikan kata publik itu sendiri terlebih dahulu. Publik bukan sekadar khalayak, tetapi mereka yang memiliki akses informasi baik dan bisa menyampaikan informasi balik kepada pemerintah,” katanya.
Menurut Subekti, komunikasi publik harus dilakukan dengan terencana, sehingga pesan yang disampaikan jelas dan tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.
“Publik tidak sama dengan khalayak atau massa. Publik adalah mitra yang bisa menyumbangkan pikiran dan saran secara aktif, karena memiliki akses pada informasi. Komunikasi Publik (KP) adalah bagian integral dari setiap kebijakan bukan hanya pelengkap,” ucapnya.
“Negara harus hadir dengan pengertian yang positif seperti menyediakan ruang-ruang publik secara luas,” imbuhnya.
Untuk itu, perlu ruang komunikasi. Kebijakan pemerintah seringkali tidak dikomunikasikan terlebih dahulu, akhirnya kebijakan tersebut tidak berdampak pada publik.
“Ada dua hal komunikasi, yaitu komunikasi strategis rutin, dan komunikasi strategis insidental,” tuturnya.
Untuk itu, Subekti memandang penting adanya juru bicara, baik di pusat maupun di daerah, agar bisa berkomunkasi dua arah.

-
Teknologi3 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
-
Lirik Lagu3 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
-
legal3 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
-
Teknologi3 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
-
Kuliner6 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
-
Budaya10 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
-
Umum9 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
-
Umum12 bulan ago
Agha Setia Putra Gantikan Hesekiel Sijabat Jadi Kepala ATR/BPN Kabupaten Cirebon