Connect with us

Budaya

320 Pelajar Ikuti Lomba Dongeng Disbudpar Kabupaten Cirebon

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDDisbudpar Kabupaten Cirebon menggelar Lomba Mendongeng Cerita Rakyat Cirebon tingkat SD dan SMP Tahun 2025 di halaman Museum Pangeran Cakrabuwana, Selasa (11/11).

Kegiatan ini menjadi upaya melestarikan tradisi tutur dan memperkuat karakter generasi muda melalui nilai-nilai budaya lokal.

Kabid Kebudayaan Di sbudpar Kabupaten Cirebon Sumarno mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan.

“Yang di biayai melalui program dana nonfisik dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” terangnya yang juga Ketua Panitia itu.

Masih kata Sumarno, kegiatan ini bertujuan melestarikan dan membudayakan seni tradisi, khususnya cerita rakyat Cirebon supaya di kenal dan d icintai generasi muda.

Advertisement

Ia menilai antusiasme peserta cukup tinggi.

“Total ada 80 peserta untuk setiap kategori yakni puisi SD, puisi SMP, mendongeng SD dan mendongeng SMP. Jadi totalnya 320 peserta,” jelas Sumarno.

Namun karena keterbatasan waktu, pihak panitia bersama dewan juri menyepakati sistem seleksi awal secara daring.

“Seleksi online berlangsung selama tiga hari, dari situ terpilih masing-masing 20 peserta terbaik di tiap kategori yang tampil langsung hari ini,” terangnya.

Plt Kadisbudpar Kabupaten Cirebon Amin Mughni mengatakan dongeng merupakan sarana menanamkan kecintaan terhadap sejarah dan budaya daerah.

Advertisement

“Mendongeng adalah seni bercerita yang memuat nilai kearifan lokal, sejarah, dan tokoh-tokoh yang perlu di kenal oleh generasi penerus,” ujarnya.

Melalui lomba ini, pihaknya ingin menumbuhkan kebanggaan terhadap identitas daerah.

Peserta yang mengikuti lomba berasal dari 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon.

Mughni juga mengapresiasi dukungan para guru pendamping, dewan juri dan tokoh budaya yang turut serta menyukseskan kegiatan.

“Budayawan seperti Mama Kumbang dan Mama Dalang Rucita menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk mengenal seni tutur khas Cirebon,” katanya.

Advertisement

Mughni berharap kegiatan ini dapat memperkuat pendidikan karakter sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada siswa sejak dini.

Ia juga mengingatkan pentingnya regenerasi dalam dunia seni dan budaya karena Kabupaten Cirebon memiliki banyak tokoh budayawan dan sejarawan.

“Kami ingin mendongeng menjadi bagian dari pembelajaran di sekolah, sebagai sarana pewarisan nilai-nilai luhur Cirebon,” harap Mughni. ***

Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend