Connect with us

Ekbis

Pabrik Sepatu di Krangkeng Indramayu Ini Butuh 22 Ribu Tenaga Kerja

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Afriansyah Noor menghadiri groundbreaking pabrik sepatu PT Sun Bright Lestari di Desa Dukuhjati Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu dan di hadiri pula Bupati Nina Agustina, Kamis (02/05).

Afriansyah mengatakan adanya pabrik sepatu ini di harapkan dapat membangkitkan perekonomian masyarakat sekitarnya.

“Kemenaker RI juga siap berkolaborasi dengan Pemkab Indramayu untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar pabrik,” ungkapnya.

PT Sun Bright Lestari yang berasal dari Taiwan mendirikan pabrik sepatu dengan nilai investasi sebasar Rp1,5 triliun.

Perusahaan tersebut bergerak di bidang penelitian, pengembangan dan produksi massal yang terintegrasi dengan berbagai merek terkenal.

Advertisement

Seperti Eropa, Amerika, Jepang dan Korea serta memiliki lebih dari 50 merek kelas atas yang di jual ke seluruh dunia.

Di perkirakan perusahaan membutuhkan 4-5 ribu pekerja sebagai tahap awal dengan perbandingan 80  perempuan dan 20 persen laki-laki.

Selain itu, perusahaan juga memerlukan 10 persen tenaga lokal guna mengunci stabilitas produksi dan sisanya yang sudah berpengalaman.

Bupati Nina hadiri groundbreaking pabrik sepatu. (Pemkab Indramayu)

Bagi calon pekerja pabrik yaitu memiliki skill menjahit sepatu dengan mesin jarum 1 dan jarum 2.

Pada tahun 2026, di upayakan estimasi tenaga kerja lokal sejumlah 13 ribu orang.

Menurut Bupati Nina pabrik sepatu PT Sun Bright Lestari memiliki lahan seluas 29 hektare.

Advertisement

“Semoga dalam proses pembangunannya lancar dan tidak mendapat kendala baik secara prosedural maupun teknis,” ujarnya.

Di pilihnya Indramayu sebagai lokasi pabrik karena iklim investasi yang baik, keramahan masyarakat dan peran aktif Pemkab.

“Selama ini tidak ada masalah, semuanya mendukung dan menyenangkan,” kata Chairman Fulgent Bun International Holding, Ltd, Mark Lin.

Menurutnya, perusahaan akan memproduksi puluhan merek sepatu terkenal dan akan menyerap tenaga kerja sekitar 22 ribu orang.

“Terdiri dari 80 persen perempuan yang akan terbagi dalam 4 tahap,” demikian kata Mark Lin. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend