Connect with us

Pariwisata

Sumur Tujuh Cikajayaan Pasawahan Situs Mata Air Bersejarah di Kuningan

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Terletak di Kecamatan Pasawahan, Sumur Tujuh Cikajayaan merupakan salah satu situs mata air bersejarah di Kabupaten Kuningan yang memiliki nilai budaya sekaligus menjadi sumber mata air kehidupan bagi masyarakat.

Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar berkesempatan mengunjungi sumur tersebut usai membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah, Jumat (07/03).

Ia menekankan pentingnya menjaga dan merawat mata air bagi kelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, Bupati Dian mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian sumber daya air tersebut.

Ia juga berpesan upaya pelestarian mata air harus di terapkan di semua desa di Kabupaten Kuningan.

Advertisement

“Pelestarian sumber daya air harus menjadi tanggung jawab bersama agar kelangsungan hidup dan ekosistem tetap terjaga keseimbangannya,” kata Dian.

Bupati juga berkesempatan berbincang dengan kades sekaligus juru kunci Sumur Tujuh Cikajayaan Didi Sumardi, yang akrab di sapa Abah Otong.

Dalam pertemuan tersebut, di bahas rencana penataan lokasi agar lebih alami dan nyaman bagi pengunjung.

Menurut Abah Otong, Sumur Tujuh Cikajayaan merupakan petilasan tokoh penyebar agama Islam di Kabupaten Kuningan dan sekitarnya.

“Di sini dulunya ada Mbah Si Kajayaan, seorang wali dari Kacirebonan,” ungkapnya.

Advertisement

Wilayah ini. lanjut Abah Otong, dulu masuk dalam Kacirebonan, maka petilasan ini menjadi bukti penyebaran Islam sampai hingga Desa Pasawahan.

Hingga kini ia di percaya oleh sesepuh Desa Pasawahan untuk menjaga dan melestarikan nilai kebudayaan yang ada di Sumur Tujuh Cikajayaan.

“Selain untuk kebutuhan sehari-hari, air ini juga di gunakan untuk membersihkan diri, termasuk bersuci,” ujar Abah Otong.

Untuk menuju Sumur Tujuh Cikajayaan memakan waktu sekitar 45 menit dari pusat Kota Kuningan, sedangkan dari Kota Cirebon sekitar satu jam lebih. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend