Connect with us

Budaya

Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDKemendikbudristek RI menetapkan tradisi memitu di Kabupaten Indramayu di tetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI).

Tradisi memitu merupakan syukuran saat usia kandungan bagi ibu hamil yang memasuki tujuh bulan.

Kabid Kebudayaan Disdikbud Indramayu Uum Umiyati menjelaskan memitu merupakan warisan yang hingga kini masih di lestarikan masyarakat Indramayu.

“Ada 4 indikatornya dan semua wilayah Indramayu masih melakukan prosesi memitu,” ujarnya.

Prosesi memitu biasanya identik dengan rujakan atau rujak memitu.

Advertisement

Kemendikbudristek RI tetapkan tradisi memitu sebagai WBTbI. (Pemkab Indramayu)

Di beberapa wilayah di Indramayu terdapat beberapa prosesi yang menjadi pembeda dalam pelaksanaan memitu.

Tak hanya memandikan ibu hamil dengan air yang berasal dari 7 sumber mata air, prosesi memitu juga identik dengan doa bersama hingga kidungan.

“Iya, lebih ke kidungan, Ada juga yang tidak pakai kidung,” ujar Uum.

“Cuma rata-rata hampir sama ada rujakan, kidungan, ada rumah-rumahan terus sumber air juga pakai 7 sumber mata air,” tambahnya.

Kidungan dalam prosesi memitu masih kental di terapkan di beberapa kecamatan di Indramayu yakni Cikedung, Losarang, dan Lelea. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend