Connect with us

    Umum

    Bencana Alam di Majalengka Didominasi Longsor, Banjir dan Tanah Bergerak

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Setidaknya 19 dari 26 kecamatan yang berada di Kabupaten Majalengka merupakan daerah rawan bencana alam, baik berupa longsor, tanah bergerak maupun banjir.

    Hal itu diungkapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka usai memetakan daerah mana saja yang rawan longsor, tanah bergerak dan banjir.

    “Dengan peta potensi bencana tersebut, kami lebih bersiaga, apalagi BMKG telah memperingatkan bahwa pada bulan Oktober ini terjadi cuaca ekstrem,” terang Kepala Pelaksana BPBD Majalengka Iskandar Hadi Priyanto, Senin (17/10).

    Oleh karena itu, pihaknya terus bersiaga, dan berkoordinasi dengan instansi pemerintah lainnya untuk mempersiapkan anggota dalam menangani bencana di Majalengka.

    “Kami juga sudah menyiapkan semua, baik dari segi SDM maupun peralatan ketika terjadi bencana alam,” kata Iskandar.

    Advertisement

    BPBD Majalengka mencatat, pada tahun 2022 dari awal Januari hingga tanggal 12 Oktober 2022 terdapat 164 kejadian bencana, yang terdiri atas pergerakan tanah dan longsor 67 kejadian, banjir 12 kejadian, kebakaran hutan dan lahan sembilan kejadian, erosi 16 kejadian, dan bencana lainnya sembilan kejadian.

    Dari data tersebut, menurut Iskandar, menunjukkan bencana longsor, banjir, dan tanah bergerak yang paling mendominasi, sehingga pihaknya terus melakukan pemetaan di daerah-daerah tersebut, agar ketika terjadi bencana dapat segera ditangani.

    “Kalau pada tahun 2021 ada 275 kejadian, dan yang mendominasi juga tiga bencana, yakni tanah bergerak, longsor, dan banjir,” katanya. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend