Connect with us

    Umum

    Konsultasi Publik Bappeda Kuningan Jadi Wujud Transparansi Pembangunan

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.IDBAPPEDA Kuningan menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah Tahun 2024-2026 di Hotel Horison Kuningan.

    Acep Purnama menyampaikan, 2023 adalah tahun terakhirnya sebagai Bupati Kuningan sekaligus berakhirnya dokumen Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

    “Pertemuan ini sebagai wujud transparansi perencanaan pembangunan,” ujarnya usai membuka kegiatan, Rabu (18/01).

    Sekaligus, lanjut Acep, guna memenuhi asas partisipatif untuk penyempurnaan dokumen rancangan rencana pembangunan daerah (RPD) 2024-2026.

    Kegiatan tersebut sesuai amanat Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2022 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah bagi Daerah dengan masa jabatan Kepala Daerah berakhir Tahun 2023 dan Daerah Otonom Baru (DOB).

    Advertisement

    Guna menyusun rancangan RPD 2024-2026, dokumen ini akan menjadi arahan pelaksanaan pembangunan bagi kepala daerah, sebelum terpilihnya kepala daerah definitif periode selanjutnya.

    Adapun fungsi dokumen RPD yang tengah di susun antara lain, menjaga kesinambungan  perencanaan pembangunan jangka menengah daerah, dan mengakomodir arahan pusat.

    Serta memastikan implementasi RPJPD tahun 2005-2025, dan mengakomodasi isu-isu strategis yang berkembang.

    Memurut Bupati Acep, RPD tersusun berdasarkan telaah kritis terhadap isu strategis yang di hadapi daerah.

    Saat ini Kabupaten Kuningan masih fokus pada upaya peningkatan produktivitas ekonomi guna mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.

    Advertisement

    “Kabupaten Kuningan mempunyai peluang untuk pulih lebih cepat melalui potensi internal di sektor pariwisata, umkm dan pertanian,” ujarnya.

    Acep melanjutkan, RPD 2024 – 2026 memiliki tiga tahapan utama yang ingin terwujud.

    Yakni, menciptakan SDM birokrasi yang produktif, mewujudkan pemerataan ekonomi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing.

    “Kami harap, pelaksanaan konsultasi publik ini dapat menjadi media bagi terciptanya komitmen bersama seluruh stakeholder pembangunan,” ucapnya. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend