Connect with us

    Umum

    PT Pupuk Indonesia Siap Distribusikan Pupuk Subsidi Bagi Wilayah Jawa Barat

    Published

    on

    MAJALENGKA, CIAYUMAJAKUNING.ID – PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyiapkan pupuk bersubsidi untuk didistribusikan ke seluruh daerah di Jawa Barat untuk alokasi tahun 2022.

    Vice President (VP) Penjualan Wilayah 3A Pupuk Indonesia Aviv Ahmad Fadhil mengatakan, pupuk bersubsidi tersebut bakal didistribusikan ke seluruh jaringan Pupuk Indonesia di Jawa Barat.

    “Stok kami tersedia di gudang penyangga di tingkat kabupaten, gudang distributor, hingga kios atau pengecer di Jawa Barat,” kata Aviv, Kamis (6/1).

    Menurutnya pupuk bersubsidi ini akan didistribusikan ke semua lini setelah adanya tindak lanjut berupa Surat Keputusan (SK) dari masing-masing kepala daerah sebagai bentuk tindak lanjut atas Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 41 Tahun 2021 yang mengatur alokasi pupuk bersubsidi tahun 2022.

    Dengan kata lain, Pupuk Indonesia berpedoman pada regulasi pemerintah daerah setempat, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dalam menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah.

    Advertisement

    “Sebagai produsen kami menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan penugasan pemerintah. Dalam hal ini, untuk provinsi Jawa Barat kami akan mengacu pada regulasi dari pemerintah Provinsi Jawa Barat,” lanjut dia.

    Kata dia, berdasarkan Permentan No. 41 Tahun 2021 alokasi pupuk bersubsidi untuk Jawa Barat tahun 2022 ditetapkan sebesar 1.243.907 ton dengan rincian Pupuk Urea 644.317 ton, SP-36 91.400 ton, ZA 109.697 ton, NPK 309.773 ton dan organik 88.720 ton. Selain pupuk padat, terdapat juga pupuk organik cair sebesar 90.352 liter.

    Pupuk bersubsidi yang bakal didistribusikan ini diproduksi oleh 5 anak usaha Pupuk Indonesia, yakni PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP), PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), PT Petrokimia Gresik (PKG) dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).

    Kelima anak usaha Pupuk Indonesia ini juga bertanggung jawab dalam menyalurkan pupuk bersubsidi hingga ke tingkat kabupaten dan kecamatan. Untuk Jawa Barat, yang bertanggung jawab dalam produksi dan penyaluran pupuk bersubsidi adalah PKC dan PKG.

    Sementara itu, untuk memenuhi alokasi pupuk subsidi pada tahun 2022 di seluruh wilayah Indonesia Pupuk Indonesia memiliki stok pupuk bersubsidi pada awal tahun 2022 sebesar 1,13 juta ton.

    Advertisement

    Rinciannya, pupuk Urea 512 ribu ton, NPK 305 ribu ton, SP-36 103 ribu ton, ZA 135 ribu Ton dan organik 80 ribu ton.

    Sedangkan untuk stok pupuk di Jawa Barat tersedia saat ini sebesar 142.702 ton, dengan rincian pupuk Urea  77.188 ton, NPK  32.959 ton, SP-36  11.984 ton, ZA  5.447 ton dan organik 15.125 ton.

    Aviv menambahkan, untuk bisa mendapat pupuk bersubsidi itu petani wajib mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Kementan yaitu wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektar, dan menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

    “Selanjutnya diinput pada sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) oleh petugas penyuluh pertanian setempat. Serta untuk wilayah tertentu, penebusan pupuk bersubsidi wajib menggunakan Kartu Tani,” jelas Aviv.

    Selain menyediakan stok, kios-kios resmi juga diwajibkan menjual pupuk bersubsidi sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Adapun HET untuk pupuk Urea adalah Rp 2.250 per kg, SP-36 Rp 2.400 per kg, ZA Rp 1.700 per kg, NPK Rp 2.300 per kg, NPK untuk Kakao Rp 3.300 per kg, Organik Rp 800 per kg dan pupuk organik cair Rp 20.000 per liter.

    Advertisement

    “Harga ini dengan asumsi bahwa petani menebus secara langsung di kios resmi, membeli utuh per sak (tidak eceran), dan membayar lunas atau tunai,” pungkasnya.

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend