Connect with us

    Umum

    Tukang Bubur Kena Tipu Oknum Polisi Polda Jabar Bertindak Tegas

    Published

    on

    Tukang bubur kena tipu

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, proses rekrutmen anggota Polri itu mekanisme sistemnya sangat ketat. Sehingga, jika melihat mekanisme sistem itu, tidak bisa dipengaruhi orang per orang.

    “Karena ini sistem komputerisasi. Sistem ini juga berlapis. Pengawasannya juga berlapis,” jelasnya ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Senin (19/6/2023).

    Dengan demikian, lanjut Ibrahim, tidak ada satu orang pun yang bisa mempengaruhi proses tes tersebut.

    “Apabila ada orang yang mejanjikan itu berarti dia bohong, untuk itu jangan percaya kepada orang-orang yang menjanjikan bisa mengurus rekrutmen ini,” imbaunya.

    “Malah sebaliknya, kalau ada yang menjanjikan bisa mengurus tolong dilaporkan, akan diproses, tidak peduli siapa dia. Diinformasikan karena ini akan betul-betul membersihkan proses rekrutmen, karena prinsipnya proses rekrutmen harus bersih dan transparan,” imbuh Ibrahim.

    Advertisement

    Diketahui sebelumnya, seorang tukang bubur bernama Wahidin asal Kabupaten Cirebon tertipu hingga mencapai Rp 310 juta karena diiming-imingi anaknya bisa masuk sebagai Bintara Polri.

    Namun nahas, uang yang dikeluarkannya itu tidak mendapatkan kepastian dari oknum perwira Polisi yang bertugas di Polres Cirebon Kota tersebut.

    Kapolres Cirebon Kota, AKBP Ariek Indra Sentanu dalam konferensi persnya mengatakan, oknum polisi berinisial SW itu bertugas sebagai perantara dari oknum ASN berinisial N yang bekerja di Jakarta.

    “Saat ini saudara SW sendiri sudah di mutasi dari Polsek Mundu, yang bersangkutan saat ini menjalani pemeriksaan pidana maupun kode etik,” kata dia, Minggu (18/6/2023) kemarin.***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend