Pariwisata

Desa Ambulu Jadi Lokasi Wisata Unggulan Kabupaten Cirebon

Published

5 tahun ago

21 Januari 2020

CIREBON, – Pemerintah daerah Kabupaten Cirebon terus mengembangkan sejumlah destinasi wisata yang dinilai memiliki potensi untuk mendatangkan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

“Desa Ambulu aja selama tahun 2019 sudah ada diatas 30.000 kunjungan dimulai dari maret-desember yang kemudian akan dikembangkan destinasi wisata tersebut,” kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon, Nana Mulyana, Selasa (21/1/2020).

Dalam data yang dimiliki oleh pihaknya, Nana menyebutkan bila Kabupaten Cirebon memiliki 12 destinasi wisata yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Cirebon. Dari ke 12 destinasi wisata itu terdiri dari Desa Gegesik (kampung seni), Desa Galmantro (rotan), Desa Sitiwinangun (gerabah), Desa Ciwaringin (batik), Desa Gunung Jati (Makam Sunan Gunung Jati), Desa Gempol (banyu panas), Desa Kamarang (terasering). Sementara itu, pada tahun 2020 ini terdapat 5 lokasi destinasi wisata yang menjadi target untuk dikembangkan lebih lanjut yakni Desa Pasaleman (agro wisata), Desa Tonjong, Desa Sedong, Desa Cupang (batu lawang) dan Desa Ambulu (hutan mangrove caplok barong).

“Destinasi wisata yang kita miliki ada 12 lokasi, 5 diantaranya kita targetkan untuk dikembangkan pada tahun ini,” tuturnya.

Dikabarkan sebelumnya bila Desa Gebang masuk dalam Detail Engenering Design (DED) pemerintah provinsi Jawa Barat yang akan disulap menjadi wilayah destinasi wisata unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Cirebon nantinya. Mengenai hal itu, Nana buka suara bila proyek tersebut akan dimulai pada tahun 2021 mendatang.

“Kita selama ini masih terkendala dengan akses yang belum bisa dibuka,” bebernya.

Kedepan dilokasi yang nantinya disulap menjadi lokasi wisata unggulan Kabupaten Cirebon ini terdapat kolam renang water boom, wisata kuliner dan diusulkan adanya mesjid apung.

“Untuk rencana ini kita sudah melaksanakan Forum Group Discusion (FGD) dan masyarakat sudah menerima, hanya saja pelaku usaha yang membutuhkan untuk di tertibkan, bila Bupati serius untuk menyelesaikan jalan lingkar maka semua akan terselesaikan dengan baik,” tegasnya.