Connect with us

Teknologi

Manjakan Pengunjung Dengan Teknologi, Keraton Kasepuhan Dan Gua Sunyaragi Luncurkan Aplikasi GWIDO

Published

on

CIREBON, – Perkembangan zaman memasuki era industri 4.0 membuat banyak inovasi bermunculan, salah satunya dalam bidang pariwisata. Tak ingin ketinggalan, kini Kasultanan Kasepuhan Cirebon bekerjasama dengan CV. Akses Digital meluncurkan aplikasi berbasis Android bernama GWIDO dengan memanfaatkan salah satu teknologi yang mendominasi di era ini, yaitu Augmented Reality (AR). Penerapan teknologi AR di Keraton Kasepuhan ini disebut-sebut sebagai yang pertama di kota Cirebon. Keraton Kasepuhan dan Gua Sunyaragi juga merupakan tempat wisata yang paling diminati di kota Cirebon,

“Dengan diterapkannya teknologi ini sehingga tidak menutup kemungkinan peluangnya untuk menarik minat pengunjung terutama dari generasi muda dengan diterapkannya teknologi AR ini,” kata PRA Sultan Sepuh XIV Arief Natadiningrat SE di Bangsal Pagelaran Keraton Kasepuhan dengan alamat Jl. Mayor Satraatmaja, Kota Cirebon, Minggu (1/3/2020).

Dijelaskannya, teknologi tersebut menampilkan objek 3D ke dunia nyata dalam waktu yang bersamaan, sehingga terkesan menarik dan unik. Teknologi ini sering kali dikenal sebagai teknologi Realitas Tertambah yang secara langsung terlihat pada smartphone yang menggunakannya. Dengan fitur ini, pengguna hanya butuh men-scan barcode objek tertentu dalam museum Keraton Kasepuhan, maka nantinya secara langsung akan muncul objeknya dalam bentuk 3D.

“GWIDO juga dilengkapi tiga fitur lainnya, seperti infomasi, acara, dan fitur bilingual. Fitur informasi di sini memuat sejarah atau informasi detail mengenai berbagai objek museum dan bangunan-bangunan (baluarti) yang ada di Keraton Kasepuhan Cirebon dan Guha Sunyaragi,” kata dia.

Bahkan dalam aplikasi yang diluncurkan ini terdapat fitur acara yang menginformasikan kepada pengguna agar tidak ketinggalan berita acara-acara yang diadakan di tempat destinasi wisata tersebut.

Advertisement

“Tidak hanya turis domestik, aplikasi ini juga dapat digunakan oleh turis asing sebagaimana terdapat fitur bilingual dalam aplikasi ini yang memuat dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,” jelasnya.

Dirinya berharap dengan diluncurkannya aplikasi ini dapat lebih banyak menarik minat terutama generasi muda untuk berkunjung ke Keraton Kasepuhan dan Gua Sunyaragi. Dengan memanfaatkan teknologi trend sekarang, destinasi wisata sejarah ini diharapkan pula tidak hanya menjadi destinasi untuk sekedar berwisata. Namun juga untuk sarana melestarikan kebudayaan dan sejarah Indonesia terutama bagi destinasi wisata bersejarah yang berada di Cirebon.

“Aplikasi GWIDO di download langsung Play Store secara gratis, dengan kata kunci “gwido”,” pungkasnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yang Lagi Trend