Lifestyle
Langkanya Masker, Masyarakat Dihimbau Untuk Tidak Memborongnya
![](https://ciayumajakuning.id/wp-content/uploads/2020/03/images-68.jpeg)
CIREBON – Masyarakat Kabupaten Cirebon dihimbau untuk tidak memborong masker pasca diumumkannya dua orang warga asal Depok terjangkit virus corona. Terlebih lagi saat ini dalam kondisi sulitnya mencari masker, baik di apotek maupun dipusat gerai-gerai perbelanjaan. Demikian dikatakan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana, Selasa (3/3/2020).
Nanang menjelaskan, tidak disarankan warga Kabupaten Cirebon yang sehat memborong masker dengan alasan kepanikan menghadapi virus Corona. Fungsi masker yang dijual dipasaran kata Nanang, tidak bisa mencegah virus yang masuk. Masker hanya untuk menghindari percikan air liur dari penderita batuk atau bersin. Sementara masker untuk virus corona menggunakan masker yang tidak dijual bebas dipasaran.
“Kalau masker untuk mencegah penularan virus corona namanya V-95. Bukan seperti yang dijual dipasaran. Pemakaiannya pun bukan sembarang orang, tapi khusus buat yang sudah terkena virus corona, dan petugas medis,” kata Nanang.
Nanang juga mengaku bingung, dengan sulitnya masyarakat di Kabupaten Cirebon membeli masker. Namun dirinya menyarankan, supaya tidak panik mengahadapi penyebaran virus corona. Selagi tidak bersinggungan langsung dengan orang yang belum pernah datang ke Wuhan, atau negara yang sudah teridentifikasi kena wabah corona, mereka masih dikatakan aman.
“Yang penting, menjaga kebersihan diri sendiri. Kalau bersin, tutup menggunakan lengan. Lalu bisa menutup menggunakan tisu dan langsung buang. Kalau memakai sapu tangan, ya sama saja bohong. Pokoknya setelah mengusap muka atau mengucek mata, segera cuci tangan dengan air mengalir selama 20 detik,” jelas Nanang.
Nanang berharap, semua rumah sakit di Kabupaten Cirebon dalam menghadapi virus corona, tetap menggunakan SOP dari Kemenkes. Inti acuannya kepada revisi ke-2 dari Kemenkes tentang Covid-19. Disana disebutkan, kriteria apa saja yang harus dipersiapkan saat menangani pasien yang terkena virus corona.
“Kalau untuk Kabupaten Cirebon sendiri, sejak awal kita sudah siap menghadapi penyebaran virus corona. Bahkan jauh jauh hari kami sudah memberikan edaran kepada rumah sakit maupun puskesmas,” tukasnya.
Seperti diketahui, sejak muncul isu virus corona, masyarakat Kabupaten Cirebon sedikit gelisah. Beberapa apotek dan gerai pembelanjaan yang menjual masker, sebagian mengatakan stok kosong. Hal itu kembali terjadi, saat kemarin pemerintah mengumumkan ada dua orang warga Depok yang terkena corona.
Setelah dilakukan survey lapangan, sejumlah apotek dan gerai perbelanjaan yang tersebar di wilayah Kabupaten/Kota Cirebon mengaku kehabisan stok masker pasca meruaknya kabar virus corona.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Kuliner5 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- Budaya4 minggu ago
Tiga Bangunan Bersejarah di Indramayu Bakal Ditetapkan Obyek Cagar Budaya
- Umum1 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan
- Umum3 minggu ago
Banyak Buruh Pabrik di Majalengka yang Hanya Tempuh Pendidikan Hingga SMP
- Budaya1 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia