Seorang pria warga Jakarta, melaporkan wanita berinisial FS ke pihak berwajib karena diduga melakukan pemalsuan surat-surat pernikahan.

Pelaporan itu bermula lantaran pria tersebut digugat cerai oleh FS di Pengadilan Agama Sumber Kabupaten Cirebon. Padahal, pria itu merasa tidak pernah melakukan pernikahan dengan FS.

Ia menduga, FS hanya mengincar harta gono gini, hingga nekat membuat surat – surat penikahan asli tapi palsu alias aspal. Sebelumnya warga Jakarta ini diketahui sebagai penopang kehidupan FS.

Tidak hanya itu, dalam tuntutan cerainya, FS menyebut ada pihak ketiga. Sedangkan yang dimaksud FS sebagai pihak ketiga, merupaka istri sah warga Jakarta tersebut yang terdaftar secara negara.

FS,  bersikukuh bahwa pernikahannya dengan warga Jakarta tersebut sah dan teregister oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Mundu Kabupaten Cirebon.

Kemudian, atas dasar surat KUA Mundu tersebut, warga Jakarta tersebut melaporkan FS ke Mabes Polri dengan nomor LP/B/0344/2019/BARESKRIM Tanggal 4 April 2019 dengan laporan pemalsuan data pernikahan.

Seorang pria yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan bahwa berkas-berkas FS diragukan.

“Saya pernah diminta untuk menjadi pengacara FS, tapi saya tidak berminat. Silahkan cek ke KUA Mundu, menurut saya begitulah,” ujarnya saat ditemui usai sidang di Pengadilan Agama Sumber beberapa waktu lalu.

Ditempat terpisah FS mengklaim keaslian dokumen negara yakni surat – surat nikah yang tercantum di Kantor Urusan Agama (KUA) Mundu Kabupaten Cirebon.

“Sekarang gini, kalau di katakan tidak asli surat – surat nikah saya, kenapa saya bisa mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama, coba cek ke KUA Mundu, liat no registrasinya,” tutur wanita  berhijab ini.

Saat ditelusuri, Kepala KUA Mundu yang sempat yang tertulis di surat nikah FS ternyata kini sudah dipindah tugaskan di wilayah Depok Jawa Barat.