Connect with us

    Umum

    Lapas Narkotika Kelas II Cirebon Dorong Percaya Diri Warga Binaan, Begini Caranya

    Published

    on

    CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Lapas Narkotika Kelas II Cirebon menggelar kegiatan Mahakarya Metamorfosa 2020, dalam acara itu sejumlah warga binaan unjuk gigi dalam penampilan karya seni yang disajikan di atas panggung.

    Kepala Lapas Narkotika Kelas II Cirebon, Jalu Yuswa Panjang mengungkapkan, terselenggaranya acara ini pihaknya menggandeng Perkumpulan Pemulihan Kelompok Adiksi (PEKA) untuk bersama-sama memulihkan warga binaan guna mengembalikan kepercayaan diri atas bakat dan kemampuan yang dimiliki warga binaan.

    “Kami dari awal melakukan screening disertai assesment dan tes urine kepada mereka (warga binaan), kami mendidik kurang lebih 700 orang disini. Dalam usaha pengembalian kepercayaan diri ini dilakukan dua tahap disetiap tahunnya sehingga acara ini bisa digelar,” ungkap Jalu saat ditemui selepas acara, Selasa (29/12/2020).

    Jalu menjelaskan, dalam program ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan bakat warga binaan dengan cara menjadi sahabat bagi warga binaan.

    “Kalo kita menganggap mereka sebagai teman pasti tidak ada jarak antara kami dan mereka,” ucap Jalu.

    Advertisement

    Ketika disinggung soal hasil capaian program ini, dirinya menilai jika suksesi dalam program ini ditahapan awal mulai Januari-Juni 2020 masih dinilai cukup karena masih mencari pola yang tepat untuk warga binaan.

    “Cara yang manis diterapkan di semester kedua dimana mereka mau tampil dan kepercayaan diri mereka muncul jadi terselenggaralah acara ini,” ujar Jalu.

    Pihaknya beharap dengan diselenggarakannya acara seperti ini warga binaan dapat membuka diri dan pada akhirnya ingin menunjukan kemampuan mereka.

    “Mudah-mudahan dengan mendorong rasa percaya diri yang dibangkitkan, mereka bisa kembali bersaing diluar sana dengan melakukan kegiatan yang positif,” ungkap Jalu.

    Sementara itu, Ketua Cabang PEKA Cirebon, Tri Nopi Priyono menuturkan, dalam program mengembalikan kepercayaan diri warga binaan. Pihaknya melibatkan 20 orang konselor untuk membina sebanyak 700 warga binaan.

    Advertisement

    “Konselor kami membina 700 warga binaan mulai dari hari senin sampai jum’at, metode yang kita gunakan dengan melakukan triger faktor dan triangle,” ucap dia.

    Dalam melakukan program ini dikatakannya tidak terlalu sulit meskipun jumlah warga binaan Lapas Narkotika kelas II Cirebon dihuni sebanyak 700 orang.

    Kesulitan hadir pada saat lapas menerima warga binaan baru dari Lapas lainnya, maka perlu didalami terlebih dahulu soal karakter warga binaan baru tersebut.

    “Karena beda Lapas, pasti beda juha metode yang diterapkan. Maka perlu pendalaman guna mengidentifikasi karakter dari warga binaan yang pindah ke Lapas ini,” ujar dia.

    Program ini juga, dinilainya cukup berhasil mengembalikan kepercayaan diri dari warga binaan. Karena hampir setiap hari dari 20 konselor itu membina warga binaan.

    Advertisement

    “Memang ada sebuah perubahan terhadap sikap warga binaan atas bimbingan konselor,” tutup dia

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend