Connect with us

    Ekbis

    Akibat Harga Kedelai Naik, Produsen Tahu dan Tempe Memilih Tutup

    Published

    on

    CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Harga kacang kedelai meroket tajam, membuat sejumlah produsen tahu dan tempe memilih untuk tidak produksi akibat harga kedelai yang mengalami kenaikan.

    Seperti apa yang dirasakan oleh Usman (43) salah satu produsen tahu dan tempe yang berada di Desa Wanasaba Lor, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Pria asal Bandung itu mengeluhkan harga kacang kedelai yang notabene sebagai bahan baku tahu dan tempe yang saat ini mengalami kenaikan harga.

    “Sekarang harga kedelai Rp 9.000, kalo sebelumnya harganya cuma Rp 7.000,” ungkap Usman saat ditemui dirumah produksi tahu dan tempe miliknya, Selasa (5/1/2021).

    Dikatakannya, kenaikan kacang kedelai mulai terasa sejak bulan Desember tahun lalu yang sudah mulai naik.

    “Sebenarnya permintaan banyak dari konsumen, tapi karena harga kedelai naik ya mau buat apalagi. Akibat naiknya harga kedelai saya sendiri udah libur sudah 4 hari akibat kenaikan kedelai,” ucap Usman.

    Advertisement

    Usman menjelaskan, dalam sehari biasanya dapat memproduksi menghabiskan kedelai sebanyak 120 Kg kedelai. Namun setelah adanya kenaikan dan sebelum memilih tutup sementara, dirinya hanya dapat memproduksi menghabiskan sebanyak 30 Kg untuk mempertahankan pelanggan.

    “Ya sebenarnya saya maksa untuk produksi untuk pertahankan pelanggan, tapi mau buat apalagi saya udah gak bisa maksa untuk produksi karena kerugiannya udah mulai kerasa,” ujar Usman.

    Saat ini, pekerja pun terpaksa dirumahkan olehnya akibat naiknya harga kacang kedelai. Dijelaskannya, jika dihitung rata-rata sebelum harga kacang kedelai naik. Dirinya bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1 juta lebih dalam seharinya.

    “Disini tuh ada 4 orang karyawan, setelah harga naik diliburkan 2 orang dan 2 orangnya dipindah tempatkan. Sebelum harga kedelai naik ya saya bisa dapet untung Ro 1 juta kalo dirata-rata dalam sehari,” ungkapnya.

    Dirinya berharap, harga kacang kedelai bisa dapat kembali normal seperti semula agar dapat memproduksi kembali tahu dan tempe.

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend