Connect with us

Umum

TNI dan Polri Kawal Penyaluran Bantuan Korban Puting Beliung Desa Slangit Cirebon

Published

on

Polresta Cirebon

CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Ratusan petugas gabungan TNI dan Polri diterjunkan mengawal kelancaran dan keamanan penyaluran bantuan korban bencana puting beliung di Desa Slangit Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon.

Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Sugir, mengatakan, pengaturan penyaluran bantuan akan terus dilakukan di desa tersebut hingga situasi terkendali.

Selain penyaluran bantuan, pengaturan juga berlaku bagi situasi umum di sekitar lokasi bencana.

“Kami koordinasi dengan pihak terkait lain, seperti PLN sampai Dinas Lingkungan Hidup untuk mengangkut sampah pasca bencana. Kami atur supaya tertib, termasuk logistik,” tegasnya, Senin (4/1/2021).

Dia mengakui, semua warga korban bencana puting beliubg mengharapkan bantuan. Namun, keterbatasan tenaga menjadi tantangan petugas sendiri.

Advertisement

Oleh karena itu, dia meminta warga tertib dan memahami kondisi petugas lapangan.
Tercata, pada Hari Senin, sebanyak 250 orang dari berbagai unsur diterjunkan ke lokasi bencana.

Selain dari Kodim, hadir pula personil Polresta Cirebon, Tagana, BPBD setempat, maupun Basarnas.

Sugir mengatakan petugas menerapkan skala prioritas dalam penanganan dampak bencana itu.

Dia menyebutkan, terdapat tiga rumah warga yang menjadi perhatian untuk dipriotaskan perbaikannya. Terdiri dari dua rumah milik lansia dan satu rumah milik guru mengaji yang kerap dimanfaatkan sebagai tempat mengaji anak-anak sekitar.

“Kami targetkan bekerja secepat mungkin, maksimal selama 7 hari. Apalagi hujan masih mungkin berlangsung, tapi kami jelas tetap berupaya membantu,” janjinya.

Advertisement

Kapolresta Cirebon, Kombes M. Syahduddi, menyebutkan, setidaknya 120 personil Polresta Cirebon secara bergantian diterjunkan untuk membantu masyarakat memperbaiki rumah dan lingkungan. Selama 7 hari, mereka akan berjaga di sekitar lokasi bencana.

“Selama Operasi Lilin Lodaya, selain mengatur lalu lintas mereka juga punya tugas mengantisipasi kegiatan lain seperti ibadah maupun antisipasi bencana. Total ada 517 personil saat Operasi Lilin Lodaya, sementara di sini (Slangit) kami terjunkan 120 personil untuk bergiliran membantu masyarakat,” katanya.

Dia menyebutkan, dari 315 rumah rusak, lebih dari 200 unit di antaranya rusak ringan. Rumah dengan skala ini telah menjadi target awal perbaikan oleh personil gabungan sejak awal pasca bencana.

Saat ini, tim mulai memfokuskan perbaikan pada rumah rusak berat, mengingat perbaikan dibutuhkan secara menyeluruh.

Ditargetkan sepekan ke depan perbaikan rampung dilakukan dan warga dapat kembali menempatinya.

Advertisement

“Untuk rumah warga yang rusak berat disepakati renovasi total. Selama 7 hari ke depan kami siaga di lokasi untuk memastikan tak ada lagi rumah rusak dan warga bisa menempati kembali,” tandasnya

Continue Reading

Yang Lagi Trend