Connect with us

    Umum

    Hotel Radiant Jadi Tempat Isolasi Pasien OTG Mulai Jum’at Pekan Ini

    Published

    on

    CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Pemerintah Kabupaten Cirebon akhirnya bersepakat untuk menyediakan ruang isolasi dengan menggunakan fasilitas hotel untuk pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

    Dinas Kesehatan selaku leading sektor yang bertanggungjawab menyediakan fasilitas ruang isolasi menyatakan siap dari sisi fasilitas yang ditandai dengan monitoring ruang isolasi di Hotel Radiant Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon, Selasa (12/1/2021).

    Kepala Dinas Kesehatan, Enny Suhaeni menuturkan, sesuai dengan hasil rapat bersama Forkopimda sudah disetujui tempat isolasi mandiri berada di Hotel Radiant.

    “Karena halaman luas juga bisa digunakan berjemur dan olahraga ditambah lagi sirkulasi udara bagus. Jadi disepakati hotel ini dijadikan tempat isolasi mandiri bagi OTG,” kata Enny.

    Dijelaskannya, fasilitas ruang isolasi mandiri ini tidak dapat diperuntukan bagi seluruh masyarakat yang berstatus pasien OTG. Dimana sejumlah pasien harus memenuhi sejumlah syarat yang harus ditempuh.

    Advertisement

    “Ya gak semua pasien OTG bisa masuk ke fasilitas ruang isolasi ini, tentunya harus memenuhi syarat yang susah ditentukan,” kata Enny.

    Daya tampung ruang isolasi yang disediakan, sambung Enny sebanyak 78 kasur dimana dalam masing-masing kamar terdapat 2 kasur. Disinggung soal anggaran, lanjut Enny, anggaran yang dikeluarkan untuk biaya sewa hotel dimana perharinya untuk 1 kasur didalam 1 kamar sebesar Rp 508 ribu.

    “Disini ada 41 kamar dan selama isolasi sudah ada fasilitas makan 3 kali dalam sehari,” ujar Enny.

    Disebutkan Enny, untuk biaya sewa tetap dihitung meskipun kamar yang disediakan tidak digunakan. Oleh karena itu, dirinya berharap seluruh kamar bisa dapat digunakan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

    “Kita sudah teken kontrak selama 3 bulan untuk hotel yang dijadikan lokasi isolasi pasien OTG,” ungkap Enny.

    Advertisement

    Masih kata Enny, jumlah tenaga kesehatan akan selalu berada di lokasi sebanyak tiga shift. Selain itu juga, pihaknya melibatkan pihak kepolisian untuk melakukan penjagaan mengantisipasi adanya pasien yang kabur.

    “Kita juga akan libatkan pihak keamanan untuk menjaga lokasi mengantisipasi adanya pasien yang kabur,” ujar Enny.

    Dirinya memastikan, penggunaan hotel tersebut akan dimulai pada hari Jum’at mendatang sebagai tempat isolasi.

    “Tempat isolasi ya hari Jum’at udah bisa digunakan sebagai tempat isolasi,” ungkap Enny.

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend