CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Peristiwa bencana alam angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (2/1/2021) lalu mengakibatkan ratusan rumah di Desa Slangit, Kecamatan Klangenan rusak. Hampir satu bulan pasca kejadian tersebut, sebanyak 8 rumah dengan kategori rusak berat telah rampung diperbaiki oleh Kodim 0620/Kabupaten Cirebon.
Hasil karya Bhakti TNI itu telah diserahkan kepada korban bencana angin puting beliung di Desa Slangit, Kabupaten Cirebon, Kamis (28/01/2021). Penyerahan hasil karya bakti Kodim 0620/Kab Cirebon diserahkan langsung kepada masing-masing pemilik rumah disaksikan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mohammad Luthfi, unsur Muspika Klangenan, Kuwu, serta tokoh masyarakat desa setempat.
Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf. Sugir, mengatakan, kerusakan sejumlah tersebut menjadi prioritas perbaikan pihaknya sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Kita punya program 8 rumah sebagai skala prioritas yang mempunyai tingkat kerusakan paling berat. Target yang kita kejar yaitu untuk mendampingi masyarakat didalam pelaksanaan rehabilitasi rumah tersebut,” ujar Sugir.
Dari 8 rumah yang dibangun kembali, kata dia, ada dua rumah yang dibangun dari awal karena rusak berat tersapu angin puting beliung. Sedangkan 6 rumah lainnya dibangun atap dan tembok berikut atapnya.
“Semoga rumah hasil karya bakti Kodim 0620/Kabupaten Cirebon ini dapat ditempati dengan nyaman serta dirawat dengan baik. Ini merupakan salah satu wujud darma bakti Kodim 0620/Kabupaten Cirebon kepada rakyat,” kata Sugir.
Sedangkan untuk rumah lainnya, dikerjakan secara swadaya ataupun bergotong royong. Dandim menambahkan, pada saat terjadi angin puting beliung di desa Slangit, terdapat sekira 315 kepala keluarga yang terdampak. Pada saat itu, sambung Sugir, proses sesuai dengan tanggap darurat berjalan kurang lebih 7 hari. Namun, waktu 7 hari dengan kondisi yang masih berantakan, tidak memadai untuk memulihkannya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi aktif, baik berupa logistik, material, finansial maupun lainnya.
“Saya ingin menyampaikan bahwa TNI, khususnya Kodim 0620 ini ada karena lahir dari rakyat. Dan kita juga punya kewajiban, punya tanggung jawab berjuang bersama rakyat dan kita harus mendukung cita-cita untuk kesejahteraan rakyat,” tukasnya.
Di tempat yang sama, Kuwu desa Slangit, Sura Maulana, juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, termasuk Kodim 0620 dan Pemda Kabupaten Cirebon yang telah berperan aktif dalam pemulihan pasca bencana.
Sementara itu, Danramil 2016 Plimanan yang juga sebagai Dansatgas dalam pemulihan bencana tersebut, Kapten Inf Jamasri menuturkan sebanyak 8 rumah menjadi skala prioritas perbaikan karena mengalami kerusakan yang parah.
Dikatakannya, perbaikan rumah tersebut terselesaikan dalam kurun waktu 10 hari dimasa pasca darurat bencana.
“Akibat bencana puting beliung ada 315 rumah warga yang mengalami kerusakan, tapi ada 8 rumah yang rusak parah dan dalam kirin waktu 10 hari sudah dapat terselesaikan,” kata dia.
Dalam masa perbaikan rumah pasca terjadinya bencana angin puting beliung, terdapat 5 personel TNI di masing-masing rumah yang mengalami kerusakan.
“Tanggal 3-8 januari masa tanggap darurat, masa pasca darurat selama 7 hari ditambah 3 hari untuk mengerjakan rumah rusak,” ujar dia.
Dirinya memastikan sebanyak 315 rumah sudah selesai 100 persen sehingga dapat dihuni kembali oleh masyarakat.