Connect with us

    Pariwisata

    Pemkot Cirebon Bersama Pelindo Serius Buka Wisata Kota Tua Pelabuhan

    Published

    on

    CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Pelabuhan Cirebon akan menjadi kawasan wisata heritage, untuk merealisasikan itu Pemkot Cirebon serta PT Pelindo II sebagai operator di Pelabuhan Cirebon terus melakukan sejumlah pembahas.

    GM PT Pelindo II, Abdul Wahab mengakui, Cirebon memiliki potensi wisata yang sangat besar, mulai dari kawasan kota tua, hingga bangunan-bangunan zaman belanda yang sebagian berada di kawasan Pelabuhan Cirebon.

    Sejalan dengan konsep wisata kota tua yang digagas Pemkot, pihak operator di Pelabuhan Cirebon tersebut mensinkronkan program pengembangannya yang sudah tertuang dalam dokumen Rencana Induk Pelabuhan (RIP) jangka panjang, untuk menjadikan pelabuhan sebagai pelabuhan heritage di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan.

    “Itu yang harus dirawat dan dijaga, karena memiliki nilai jual untuk kegiatan wisata,” ungkap Abdul Wahab, Sabtu (20/2/2021).

    Saat ini, PT Pelindo sudah mulai proaktif mengundang investor untuk berinvestasi, beberapa perusahaan besar yang bergerak di bidang perhotelan pun sudah dikomunikasikan, karena salah satu lokasi di Pelabuhan Cirebon, tepatnya di jalan Ambon memang pengembangannya diproyeksikan untuk perhotelan.

    Advertisement

    Dijelaskan Abdul Wahab, gudang-gudang tua yang ada di kawasan pelabuhan juga sudah mulai diinventarisir, dimana tiga gudang merupakan milik PT Pelindo, dan sebagian lainnya tersebar yang dimiliki oleh yayasan maupun perorangan.

    Untuk tiga gudang yang menjadi milik Pelindo, kata Abdul Wahab, sudah dilirik beberapa investor, dan kemungkinan akan diproyeksi menjadi kawasan kuliner.

    “Kita tunggu investor, untuk gudang kemungkinan digunakan untuk cafe, peminat sudah ada, sudah datang ke kita, minggu depan MoU kita tandatangani, itu langkah awal,” jelas Abdul Wahab.

    Keseriusan pihak Pelindo tak hanya itu, dimana tidak hanya bangunan yang disiapkan, mereka juga menawarkan lahan yang dimiliki kepada investor, sehingga pada titik akhirnya, ada sebuah konsep wisata yang terintegrasi dengan kawasan pelabuhan heritage sebagai salah satunya.

    “Kita punya lahan, sudah disiapkan untuk dikerjasamakan, mangga untuk yang berminat, bisa dijadikan tempat makan atau hotel, nantinya jadi destinasi wisata yang bermuara di kota tua,” kata Abdul Wahab.

    Advertisement

    Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon, Hj Eti Herawati memperoleh informasi bahwa bangunan tua yang didominasi berbentuk gudang yang ada tidak sepenuhnya milik PT Pelindo.

    Sebagai langkah awal memaksimalkannya menjadi potensi wisata, kata Eti, para pemilik akan dikumpulkan dalam sebuah forum, dan disana akan disampaikan konsep yang sedang diusung Pemkot dan PT Pelindo.

    Termasuk berkoordinasi dengan DKOKP, lanjut Eti, perlu dipastikan apakah bangunan-bangunan yang ada masuk daftar cagar budaya atau tidak, karena untuk bangunan cagar budaya tentu pengembangannya tak bisa asal dilakukan.

    Namun sementara ini, minimal para pemilik gudang dan bangunan tua yang ada bisa merawat agar kondisi bangunan tetap terjaga.

    “Kita bersama membangun kota tua, selain penghijauan, kita juga berjalan melihat bangunan tua, tapi tidak semua milik Pelindo, sehingga terlebih dahulu mereka harus kita kumpulkan, pa GM begitu bersemangat untuk ini,” ujar Eti.

    Advertisement

    Namun demikian, Eti pun mengakui jika saat ini Pemkot belum bisa mengkonsep anggaran, karena pandemi ini benar-benar membebani APBD dengan adanya penyesuaian anggaran atau refokusing.

    “Anggaran tahun ini kita tidak bisa support, karena refokusing, mudah-mudahan tahun 202, mengecat minimal lah, kawasan tua yang sudah indah agar bisa dikunjungi masyarakat. Kota pusaka dan BAT sudah ada, tinggal disinkronkan,” kata Eti.

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend