Connect with us

    Umum

    Peringati Hari Bumi 2021, Bupati Kuningan Resmikan Bank Sampah dan Rumah Kompos Uniku

    Published

    on

    KUNINGAN, CIAYUMAJAKUNING.ID – Dalam rangka memperingati “Hari Bumi” tahun 2021, Bupati Kuningan HAcep Purnama didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wawan Setiawan, Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dikdik Harjadi dan Ketua Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK) Uri Syam meresmikan Bank Sampah dan Rumah Kompos di Universitas Kuningan (Uniku) pada Jumat (23/04/2021) kemarin.

    Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuningan tersebut, sekaligus dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan gerobak sampah dan timbangan oleh Bupati Kuningan, serta penyerahan Surat Keputusan (SK) Bupati Kuningan tentang penunjukan Bank Kuningan sebagai mitra bank sampah induk dan unit.

    Dengan mengusung tema “Pulihkan Bumi Kita”, kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dalam rangka sosialisasi terkait penguraian sampah yang telah dilaksanakan di beberapa Desa dan Kelurahan, yang bersinergi dengan Tim Penggerak PKK dan Bank Kuningan.

    Menurut Rektor Uniku Dikdik Harjadi, isu tentang permasalahan lingkungan telah menjadi isu yang luar biasa. Sejak 2018, Universitas Kuningan telah mencanangkan diri menjadi “Green Campus” dan tergabung dalam satu wadah yaitu UI Green Metric.

    “Dari tahun 2018, Uniku sudah mencanangkan diri menjadi Green Campus dan tergabung dalam satu wadah UI Green Metric,” tuturnya.

    Advertisement

    Dijelaskannya, green campus sendiri yang memiliki delapan perhatian khusus dalam pengelolaan lingkungan diantaranya pengelolaan infrastruktur, energi, limbah, air, transportasi, pendidikan dan penelitian.

    “Hal tersebut menjadi komitmen Universitas Kuningan dalam menjaga dan memberikan edukasi tentang lingkungan,” jelasnya.

    Ditambahkannya, Uniku sendiri yang memiliki Fakultas Kehutanan, yang didalamnya terdapat dua program studi yaitu Kehutanan dan Ilmu Lingkungan.

    Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wawan Setiawan menyampaikan, Kabupaten Kuningan telah meraih prestasi sebagai peringkat kedua nasional dalam ajang Kehati 2020 dari Lembaga Keanekaragaman Hayati Indonesia. Ia harap melalui kegiatan ini pihaknya akan lebih fokus pada pengolahan sampah.

    “Saya harap pengolahan sampat dapat menghasilkan sesuatu yang lebih berguna dan berhasil, seperti pengolahan sampah organik dengan kotoran hewan sapi menjadi pupuk kompos atau organik, atau kita kenal sebagai kompos blok,” ujarnya.

    Advertisement

    Masih ditempat yang sama, Bupati Kuningan Acep Purnama menyampaikan, rangkaian peringatan Hari Bumi berkaitan dengan Kabupaten Kuningan yang pernah dideklarasi sebagai Kabupaten Konservasi. Menurutnya, ini suatu hal yang menjadi tantangan karena berkaitan dengan lingkungan.

    “Dalam rangkaian Hari Bumi, ada baiknya kita saling mengingatkan untuk selalu melestarikan alam melalui lingkungan yang asri, indah, sehat dan aman. Jika bumi dirawat, kita bisa mengantisipasi bencana,” tuturnya.

    Ia menambahkan, di tengah-tengah kemajuan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, harus tetap melestarikan nilai-nilai tradisional yang ada di sekitar.

    “Salah satunya dalam membungkus makanan menggunakan daun pisang. Menurutnya penggunaan daun pisang sebagai pembungkus makanan memiliki cita rasa khas berbeda dibandingkan menggunakan plastik,” tambahnya.

    Lebih jauh, Acep menuturkan, penggunaan plastik sebagai pembungkus dapat merusak lingkungan karena limbah sampah kemasan makanan ringan dan siap saji sulit terurai, bahkan sampai ratusan tahun.

    Advertisement

    “Paling tidak, jika kita masih menggunakan plastik dalam keseharian, yang bisa kita lakukan adalah menjaga keseimbangan alam dengan menjaga dan melestarikan lahan rimbun yang memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar,” pungkasnya. (Rls)

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend