Connect with us

    Pariwisata

    Semburan Lumpur Cipanas Dimanfaatkan Warga Jadi Obat Penyakit Kulit

    Published

    on

    Lumpur Cirebon

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Semburan lumpur di Desa Cipanas Kecamatan Dukuhpuntang Kabupaten Cirebon dimanfaatkan warga sebagai obat penyakit kulit.

    Deretan botol plastik dari berbagai ukuran dipasang di area depan pintu masuk menuju semburan lumpur. Diketahui, warga sekitar memanfaatkan semburan lumpur tersebut menjadi objek wisata.

    “Kadang 10 botol habis kemudian saya yang cari botol plastik lagi diisi lagi sama lumpur,” ujar Abah Nema salah seorang pengelola wisata lumpur cipanas Cirebon, Kamis (10/6/2021).

    Abah Nema merupakan salah seorang warga yang tinggalnya tidak jauh dari lokasi semburan lumpur. Menurut dia, air semburan lumpur bercampur gas itu memiliki khasiat pengobatan.

    Dia mengatakan, air semburan lumpur diyakini berkhasiat menyembuhkan penyakit. Mulai dari gatal-gatal hingga lepra.

    Advertisement

    “Bagian tubuh yang sakit dioleskan lumpur kemudian berjemur antara dari pagi sampai siang hari. Insya Allah sembuh,” ujar dia.

    Semburan lumpur, kata Abah Nema, muncul secara alami di kawasan yang dekat dengan situs Buyut Garuda Jaya. Bahkan, kata dia, jika tidak ada semburan lumpur atau gas yang keluar, dikhawatirkan seluruh desa akan hancur.

    “Sebenarnya yang keluar itu angin bau gas belerang cuma karena ada air jadilah ada golakan atau letupan bercampur tanah yang ada di permukaannya. Sekarang dikatakan semburan lumpur,” ujar dia.

    Sementara itu, pengunjung yang akan melihat semburan lumpur diarahkan untuk parkir pada tempat yang disediakan. Pengelolaan objek wisata lumpur cipanas masih bersifat swakelola.

    “Minggu kemarin saja ada 100 orang lebih naik motor mobil bahkan andong hanya untuk melihat semburan. Karena viral di media sosial dan katanya mirip seperti Lapindo padahal tidak dan semburan ini sudah
    ada lama sekali,” ujar dia.

    Advertisement

    Pengelola belum mematok biaya tiket masuk melihat semburan lumpur tersebut. Pengunjung membayar seikhlasnya sebelum masuk ke kawasan wisata semburan lumpur.

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend