Connect with us

    Umum

    Alat Dagang 11 PKL Diamankan Saat Wali Kota Cirebon Lakukan Monitoring

    Published

    on

    Ciayumajakuning.id

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Hari pertama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat personel gabungan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis menggelar monitoring di sejumlah lokasi guna memastikan ketaatan masyarakat dan Pedagang Kaki Lima (PKL).

    Dari hasil monitoring tersebut, sebanyak 11 PKL dilakukan penindakan secara tegas dengan cara mengamankan alat dagangannya oleh Satpol PP.

    Wali Kota Cirebon melalui Sekretaris Daerah, Agus Mulyadi mengatakan selama PPKM darurat yang dimulai hari ini hingga tanggal 20 Juli mendatang masyarakat diminta patuh terhadap Surat Edaran Wali Kota Cirebon.

    “Semata-mata keluarnya Surat Edaran PPKM darurat dalam upaya menekan penyebaran Covid-19,” kata Agus kepada wartawan, Sabtu (3/7/2021) malam.

    Diketahui jika Kota Cirebon berada di level IV kasus Covid-19, Agus menyebutkan, kasus Covid-19 di Kota Cirebon secara umum menurun meskipun ketersediaan tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) sedang dikendalikan.

    Advertisement

    “Kalau kasus sekarang menurun, ya mudah-mudahan dengan PPKM darurat ini bisa lebih banyak menekan kasus,” ujar Agus.

    Dati hasil monitoring yang dilakukan, sambung Agus, sebanyak 11 pedagang kaki lima diamankan karena masih buka melebihi batas waktu sesuai yang diatur dalam Surat Edaran Wali Kota Cirebon.

    “Dari 11 pedagang itu kita lakukan penindakan secara tegas dengan cara menyita alat dagangnya karena masih buka melebihi waktu yang diatur dalam Surat Edaran,” papar Agus.

    Pemerintah Kota Cirebon memohon kepada masyarakat agar dapat menaati aturan selama PPKM darurat serta disiplin protokol kesehatan.

    “Ini awal perjalanan dalam rangka ikhtiar menekan kasus Covid-19, jadi kami (pemerintah kota cirebon) memohon kepada masyarakat untuk bisa menaati aturan PPKM darurat. Percuma kita terus lakukan monitoring kalau masyarakatnya gak ikut partisipasi,” tutup Agus.

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend