Connect with us

    Umum

    KPU Tunjuk 12 Desa di Cirebon Sebagai Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan

    Published

    on

    Ciayumajakuning.id

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon akan menyasar 12 desa di 10 kecamatan di kabupaten Cirebon. Ke 12 desa tersebut akan menjadi lokus sebagai Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3).

    Komisioner KPU Kabupaten Cirebon Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Husnul Khotimah menjelaskan, DP3 adalah salah satu program Komisi Pemilihan Umum dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat baik secara kuantitas maupun kualitas. Ada beberapa kriteria sebuah desa bisa menjadi lokus dari DP3, diantaranya tingkat partisipasi masyarakat rendah, daerah dengan tingkat pelanggaran tinggi dan daerah rawan konflik/bencana.

    Program DP3 merupakan sarana pendidikan pemilih tingkat desa yang berkesinambungan guna meningkatkan pengetahuan dan kepedulian serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pemilihan.

    “Kita akan menyasar 12 desa di 10 kecamatan. Lima desa diantaranya adalah desa pembinaan DPMD dan sisanya adalah desa yang partisipasi hak pilihnya paling rendah di setiap daerah pemilihan,” kata Husnul Khotimah, Minggu (28/11/2021).

    Dari 12 desa, dikatakan Husnul, pihaknya akan mengambil masing-masing dari desa itu adalah tiga orang untuk dijadikan kader DP3. Nantinya akan dibekali dengan materi-materi meski sudah ada dari KPU RI, tetapi, lanjut dia, akan dikombinasikan dengan KPU Kabupaten Cirebon seperti memasukkan unsur-unsur kebutuhan lokal yang ada di Kabupaten Cirebon.

    Advertisement

    “Kemudian dari tiga orang kader DP3 itu nanti akan meneruskan kepada masyarakat di desanya masing-masing, harapan kita bisa mengetok tularkan, bisa melakukan kajian diskusi rutin, sosialisasi edukasi pendidikan pemilih di desanya masing-masing,” harapnya.

    Husnul mengharapkan juga program DP3 dapat dilakukan berkelanjutan di 12 desa itu, selain itu baiknya dilanjutkan di 400 desa dan 12 kelurahan lainnya. Pihaknya juga berharap support dari Pemda, seperti mungkin dari sisi ikonik nya yang bisa dijadikan sebagai duta nya KPU dan mampu memberikan edukasi bahwa ada program KPU di desa.

    “Tujuannya adalah agar KPU tidak bekerja sendirian, selain itu kita akan menggandeng beberapa tokoh yang mampu memberikan edukasi cepat kepada masyarakat tentang pendidikan pemilihan, karena agar lebih cepat menyerap dan mengena kepada masyarakat. Mudah-mudahan di tahun 2024 nanti masyarakat nya sudah teredukasi kemudian kesadaran nya sudah meningkat,” tukasnya.

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend