No Result
View All Result
Minggu, 14 Agustus 2022
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta
Informasi Seputar Cirebon Raya
No Result
View All Result
Home Umum

Budidaya Maggot Jadi Cara Kades di Kuningan Atasi Masalah Sampah

by Bastian
11 Januari 2022
in Umum
Budidaya Maggot Jadi Cara Kades di Kuningan Atasi Masalah Sampah
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

KUNINGAN, CIAYUMAJAKUNING.ID – Upaya untuk mengatasi persoalan sampah membuat banyak kepala desa di Kabupaten Kuningan mulai menggeluti usaha budidaya maggot.

Diawali dengan keberhasilan Desa Kertayasa, Kecamatan Sindang Agung dalam menangani sampah melalui budidaya maggot, puluhan Kades di Kuningan ini kini serius untuk bisa belajar budidaya maggot.

BacaJuga

Pemerhati Pendidikan Kota Cirebon Sebut PPDB Masih Carut Marut

Ancam Sebar Video Syur, Tiga Pelaku di Cirebon Rudapaksa Gadis di Bawah Umur

PT KAI DAOP 3 Cirebon Sosialisasikan Keselamatan Berkendara di Perlintasan Sebidang

Kasus Covid-19 di Majalengka Kembali Naik, Warga Diimbau Perketat Prokes

Setidaknya ada 24 Kades di Kecamatan Ciawigebang membawa serta pengurus BUMDes dan perwakilan masyarakat untuk mengikuti pelatihan budidaya maggot di Aula Kantor Kecamatan.

Dihadiri Anggota DPRD Jawa Barat Tina Wiryawati, para Kades tampak antusias mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Arif Amarudin selaku Kades Kertayasa dan Sulistio IPAC penggiat pertanian organik.

Pada pelatihan itu Arif mengatakan untuk mengatasi masalah sampah yang paling penting ialah harus mengubah pola pikir masyarakat dalam melihat sampah yang bisa dijadikan sebagai sumber ekonomi.

“Di desa kami warga berebut sampah. Karena pandangan mereka sampah ini adalah uang. Sampah organik bisa jadi pakan maggot dan sampah anorganik bisa dijual di bank sampah, bahkan bisa jadi emas batangan,” kata Arif.

Menurutnya perubahan pola pikir masyarakat ini memang tidak bisa dilakukan dengan cepat. Namun yang paling penting adalah dengan menunjukan jika sampah bisa jadi sumber penghasilan keluarga.

“Cara budidaya maggot pun mudah sekali, dan maggot ini mulai telur, larva, pre-pupa, lupa hingga lalat dewasa sangat mahal harganya. Bahkan bekas maggot yang berbentuk tanah pun sangat baik digunakan untuk media tanam pertanian, ” ujarnya.

Sementara itu Sulistio IPAC menambahkan, pakan maggot ini adalah semua jenis sampah organik. Maggot biasanya menghisap makanan dari sampah yang telah dicacah dan terurai seperti bubur.

“Untuk membantu mempercepat penguraian pakan maggot ini bisa disemprot cairan tertentu yang mengandung EM4,” jelas Tio.

Budidaya maggot selain bisa membantu pengurangan tumpukan sampah sehingga membantu perbaikan lingkungan, juga menambah penghasilan.

“Selain sampah organik, sampah anorganik pun jelas bernilai ekonomi. Bisa dijadikan daur ulang untuk berbagai macam bentuk kebutuhan,” ucapnya.

Ditempat yang sama Anggota DPRD Jabar Tina Wiryawati mengungkapkan persoalan sampah di berbagai daerah tidak pernah ada habisnya. Upaya yang dilakukan dinas terkait sejauh ini kata dia belum ada solusi untuk menangani sampah.

“Pembuatan tempat pembuangan sampah sementara, hingga upaya pengambilan sampah oleh kendaraan operasional Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan sudah dilakukan,” ujar Tina.

Hingga akhirnya puluhan kepala desa di Kabupaten Kuningan tertarik pada sebuah solusi tepat dalam menangani masalah sampah, yakni budidaya maggot.

“Diawali dengan kesuksesan Desa Kertayasa, Kecamatan Sindang agung dalam menangani sampah melalui budidaya maggot, puluhan kades di Kuningan ini kini serius untuk bisa belajar budidaya maggot,” terangnya.

Bahkan belum lama, tercatat ada 24 kepala desa di Kecamatan Ciawigebang mengikuti pelatihan budidaya maggot. Usai itu, Tina kembali mengadakan pelatihan serupa di Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung, Kuningan.

“Kita berharap melalui budidaya maggot ini, menjadi salah satu solusi dalam mengatasi persoalan sampah. Namun BUMDes juga perlu diikutsertakan, karena BUMDes adalah lembaga yang diharapkan bisa membantu dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Tina.

Menurutnya, sampah organik yang diolah bisa menghasilkan maggot dengan nilai jual cukup menjanjikan. Bahkan sampah bekas maggot akibat tidak habis terurai, bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk pertanian.

“Jadi maggotnya bisa dijual dan menghasilkan cuan, lalu sisa-sisa sampah dari bekas maggot ini dapat menjadi pupuk kompos. Sehingga jelas menguntungkan, selain mengatasi persoalan sampah, kemudian sampah yang diolah menjadi maggot ini bisa menghasilkan pendapatan bagi masyarakat,” tandasnya.

Tags: KuninganMaggotTina Wiryawati

Related Posts

Ciayumajakuning.id

Pemerhati Pendidikan Kota Cirebon Sebut PPDB Masih Carut Marut

13 Agustus 2022
Menteri Kelautan dan Perikanan Resmikan Gudang Beku di TPI Karangsong Indramayu

Ancam Sebar Video Syur, Tiga Pelaku di Cirebon Rudapaksa Gadis di Bawah Umur

13 Agustus 2022
PT KAI DAOP 3 Cirebon Sosialisasikan Keselamatan Berkendara di Perlintasan Sebidang

PT KAI DAOP 3 Cirebon Sosialisasikan Keselamatan Berkendara di Perlintasan Sebidang

13 Agustus 2022
Kasus Covid-19 di Majalengka Kembali Naik, Warga Diimbau Perketat Prokes

Kasus Covid-19 di Majalengka Kembali Naik, Warga Diimbau Perketat Prokes

13 Agustus 2022
Indonesia Berhasil Juarai Piala AFF U 16 Setelah 4 Tahun Puasa

Indonesia Berhasil Juarai Piala AFF U 16 Setelah 4 Tahun Puasa

12 Agustus 2022
Polri Tetapkan Pria Asal Cirebon Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan PT Asli Rancangan Indonesia

Polri Tetapkan Pria Asal Cirebon Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan PT Asli Rancangan Indonesia

12 Agustus 2022

Video Terbaru

Lapas Majalengka Razia Kamar Warga Binaan untuk mencegah gangguan keamanan
Video

Lapas Majalengka Razia Kamar Warga Binaan untuk mencegah gangguan keamanan

by Aris Efendi
18 Juli 2021

TIPS PINTAR UNTUK MEMBUAT SUSU STERIL

TIPS PINTAR UNTUK MEMBUAT SUSU STERIL

18 Juli 2021
Pemerintah resmi menambah masa penerapan PPKM darurat hingga akhir Juli 2021

Pemerintah resmi menambah masa penerapan PPKM darurat hingga akhir Juli 2021

17 Juli 2021
Bupati Cirebon Drs. H. Imron Mag. memberikan perhatian khusus pada Sudrajat yang videonya viral

Bupati Cirebon Drs. H. Imron Mag. memberikan perhatian khusus pada Sudrajat yang videonya viral

17 Juli 2021
Penampakan CSB Mall Cirebon sepi tidak beroperasi saat PPKM Darurat di Kota Cirebon

Penampakan CSB Mall Cirebon sepi tidak beroperasi saat PPKM Darurat di Kota Cirebon

16 Juli 2021
Pemkot Cirebon Bersama Lanal Sediakan 200 Dosis Vaksin Pada Pelayanan Drive Thru Vaksin

Pemkot Cirebon Bersama Lanal Sediakan 200 Dosis Vaksin Pada Pelayanan Drive Thru Vaksin

16 Juli 2021
Ujang Bustomi Bagikan Pendapatannya Bagi Masyarakat Saat PPKM Darurat

Ujang Bustomi Bagikan Pendapatannya Bagi Masyarakat Saat PPKM Darurat

16 Juli 2021
Imbas penyekatan di jalan kalitanjung Kota Cirebon menimbulkan kemaceta panjang hingga ke penggung

Imbas penyekatan di jalan kalitanjung Kota Cirebon menimbulkan kemaceta panjang hingga ke penggung

15 Juli 2021
ExtraBed.id
ExtraBed.id

Redaksi | Tentang Kami | Pedoman Media Siber

Partner

© 2020 ciayumajakuning.id - PT. Sonde Mitra Utama
No Result
View All Result
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta

© 2020 ciayumajakuning.id