CIAYUMAJAKUNING.ID – Bertempat di Pendopo Kabupaten Cirebon, Vaksinasi Booster untuk lansia digelar, Sabtu (29/1/2022). Vaksinasi booster sendiri adalah vaksinasi Covid-19 setelah seseorang mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap, atau telah vaksinasi dosis 1 dan 2. Tujuannya untuk mempertahankan tingkat kekebalan, serta memperpanjang masa perlindungan. Demikian dikatakan Bupati Cirebon, Imron, saat membuka gebyar vaksinasi booster untuk lansia.
Bupati menjelaskan, lansia menjadi sasaran prioritas, karena merupakan kelompok risiko tinggi. Menurut data, saat ini pada serangan gelombang kedua Covid-19 yang lalu di Kabupaten Cirebon, tingkat kematian kasus Covid-19 tertinggi ditempati kelompok usia 60 tahun keatas.
“Untuk itu, kami meminta kerjasama semua pihak untuk tidak takut untuk di vaksin. Kenapa kami prioritaskan lansia, karena covid kemarin kalangan lansia termasuk yang angka kematiannya tinggi. Percayakan saja kepada pemerintah, karena vaksin booster ini sangat aman,” kata Imron.
Bupati menyebutkan, terkait progres vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon, hingga tanggal 29 Januari 2022, total penerima vaksin dosis 1 telah mencapai angka 95 persen. Sedangkan penerima vaksin dosis 2 sebanyak 58 persen, dari sasaran Kabupaten yaitu 1.782.964 jiwa.
“Untuk vaksinasi lansia sudah tersuntikan dosis 1 sebesar 100 persen. Lalu untuk dosis 2 sebanyak 68 persen,” jelas Imron.
Pihaknya terus melakukan percepatan vaksinasi, agar angka penduduk penerima Vaksinasi Covid-19 secara lengkap semakin tinggi. Hal itu dapat segera dilanjutkan pada vaksinasi booster, terutama bagi Lansia di Kabupaten Cirebon. Tujuannya untuk tercapainya kekebalan komunitas.
“Atas nama Pemkab Cirebon, Saya menghimbau agar masyarakat yang belum tervaksin, supaya segera mendatangi tempat-tempat layanan vaksinasi yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten Cirebon. Jangan lupa, protokol kesehatan juga harus dilakukan secara ketat,” pinta Imron.
Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Cirebon, Neneng Hasanah, membenarkan bahwa vaksinasi lansia adalah mereka yang sudah melakukan vaksinasi yang kedua. Mereka akan di vaksin booster setelah ada jarak enam bulan setelah pelaksanaan vaksin yang kedua. Meskipun gebyarnya baru sekarang, tapi memang sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Namun sampai saat ini baru sekitar lima persenan saja.
“Kalau total keseluruhan vaksinasi sampai saat ini sudah sekitar 85 persen. Tapi berdasarkan KTP, ya sampai 95 persen. Kalau untuk booster sendiri masih sekitar lima persenan,” pungkas Neneng.