Connect with us

    Mistis

    Dibalik Mistisnya Situ Sanghyang Tasikmalaya Begini Juga Sejarah Tercipta Namanya

    Published

    on

    Ciayumajakuning.id

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Kabupaten Tasikmalaya memiliki sejumlah kekayaan alam yang indah, mulai dari gunung, air terjun, perkebunan teh dan situ (danau). Tak jarang membuat Tasikmalaya dijadikan tempat rujukan untuk menghabiskan waktu liburan.

    Terdapat satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi karena memiliki udara yang sejuk dan cerita mistis dari balik keindahan tempat. Tempat wisata itu bernama Situ Sanghyang yang berada di dua desa di Kabupaten Tasikmalaya yakni Desa Cibalanarik dan Desa Cilolohan, Kecamatan Tanjungjaya.

    Situ Sanghyang dikelilingi dengan pepohonan Kiara di sekelilingnya. Konon katanya kalau pohon tersebut jika maju sendiri di tengah danau, itu akan menandakan hal buruk segera terjadi. Pastikan anda siap menaati peraturan saat ingin mengunjungi tempat wisata yang satu ini.

    Danau ini juga menyimpan cerita legenda. Sebelum terjadinya nama situ terlebih dahulu muncul nama sanghyang. Nama Sanghyang itu sendiri terjadi dari sebuah peristiwa sejarah yakni riuhnya suara yang saling berbenturan.

    Konon menurut cerita, Bermula, seorang pangeran menculik seorang wanita cantik jelita, isteri seorang Resi dari Kebataraan Galunggung. Saat sang resi pulang dari laku tirakat tapa bratanya, isterinya sudah dibawa kabur sang pangeran.

    Advertisement

    Sontak melihat isterinya tidak ada di rumah, Resi pun spontan mencari isterinya hingga ke suatu wilayah yang dikenal nama Saung Gantang. Namun tidak diduga tempat itu sedang menggelar pesta besar-besaran yang ternyata isterinya sedang dipersunting oleh sang pangeran.

    Saat itupun Resi berteriak di lokasi itu, namun tidak ada satu orang pun yang menanggapinya hingga akhirnya Resi menjelma sebagai Budak Buncir untuk memanggil anjing untuk mengacaukan pesta tersebut.

    Tidak lama anjing-anjing pun datang ke lokasi itu lalu menggonggong hingga menciptakan keriuhan suara seperti ngahiang. Atas dasar cerita itu, hingga akhirnya situ itu disebut sebagai Situ Sanghyang.

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend