Connect with us

Umum

Mulai Dari Sejarah Sampai Pergantian Nama Jembatan Pasupati Bandung

Published

on

Ciayumajakuning.id

CIAYUMAJAKUNING.ID – Jembatan Pasupati resmi dirubah namanya menjadi Prof Mochtar Kusumaatmadja, jembatan yang menjadi landmark Kota Bandung ini banyak menjadi cerita bagi siapa yang melintasnya.

Kepala Seksi Operasi UPTD LLAJ Wilayah Dua Dishub Jabar, Ismail mengatakan pada saat peresmian nama baru jembatan yang sangat unik ini pihaknya akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas.

Adapun rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan yakni, arus kendaraan dari Jalan Suci (Surapati) ke arah Jalan Sentot Alibasyah akan dilanjutkan ke Jalan Diponegoro.

Jembatan Pasupati atau Jalan Layang Pasupati ini pertama kali diuji cobakan pada 26 Juni 2005. Jembatan ini menghubungkan bagian utara dan timur Kota Bandung melewati lembah Cikapundung. Panjangnya 2,8 KM dan lebarnya 30-60 m. Pembangunan jembatan ini dibiayai melalu hibah dana dari pemerintah Kuwait.

Jembatan ini menjadi jembatan pertama yang menggunakan teknologi anti gempa di Indonesia. Teknologi itu menggunakan perangkat Lock Up Device yang dibuat oleh Perancis.

Advertisement

Melalui teknologi itu, jembatan ini ditopang oleh 46 tihang dan 663 unit segmen dimana masing segmen memiliki beban seberat 80 ton dan 140 ton yang membuat jembatan ini kuat bilamana terjadi gempa di Kota Bandung.

Bukan hanya itu, jembatan ini juga dilengkapi dengan jembatan cable stayed sepanjang 161 meter yang melintang di atas lembah Cikapundung. Jembatan cable stayed ini ini juga tidak memiliki kaki karena ditopang oleh 19 kabel baja yang terdiri dari 10 kabel sebelah barat dan 9 kabel sebelah timur.

Continue Reading

Yang Lagi Trend