Connect with us

Teknologi

Gaet Kemenkominfo, Bupati Indramayu dan PCNU Bekali Santri Pelatihan Literasi Digital

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) menyelenggarakan pelatihan literasi digital.

Pelatihan yang dibuka langsung oleh Bupati Indramayu Nina Agustina itu bertujuan memberikan manfaat terutama para santri NU dalam mengemban model dakwah secara digital.

Dihadapan para santri, Bupati Nina menuturkan, keberadaan media sosial (medsos) yang menjadi kebutuhan komplek masyarakat saat ini patut digunakan dengan sebaik mungkin.

“Jadi jangan hanya kepo (ingin tahu). Tetapi dengan adanya literasi digital insya Allah menjaga kekompakan menyambut era digital,” ucapnya, di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Al-Qur’ani, Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Selasa (09/08).

Karena, kata Bupati Nina, hal itu sudah ada undang-undangnya dan jejak digital tidak akan bisa dihapus.

Advertisement

Hal senada dikatakan Ketua PCNU Kabupaten Indramayu Mustofa yang mengatakan, dengan adanya pelatihan itu diharapkan para santri kian peka terhadap kemunculan dinamika-dinamika yang terjadi.

“Apalagi era sekarang 4.0 yang hampir semua lini pekerjaan sudah menggunakan tenaga mesin, sehingga kita harus mempersiapkan diri untuk mengisi pos-pos tersebut,” paparnya.

Pelatihan Literasi Digital dibuka langsung oleh Bupati Nina. (humas Pemkab Indramayu)

Sementara itu, Dirjen Aplikasi dan Telematika Kemkominfo Samuel Abrijani menyampaikan, literasi digital hadir agar masyarakat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak dan tepat guna.

Menurutnya, indeks literasi masyarakat Indonesia masih diangka 3,49 dari skala 5 yang artinya masih kategori sedang.

“Angka ini perlu terus dilaksanakan dan yang perlu menjadi tugas bersama untuk membekali masyarakat dengan kemampuan literasi digital untuk selalu siap dalam menghadapi transformasi digital nasional,” ungkap Samuel.

Dijelaskannya, pelatihan literasi digital yang diberikan berbasis kecakapan, budaya, etika dan semangat.

Advertisement

“Program literasi digital ini pada tahun lalu telah berhasil menjangkau lebih 12 juta masyarakat di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Ia berharap, guna meningkatan literasi digital diperlukan kolaborasi yang baik agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital.

“Saya berharap melalui kegiatan ini dapat mendorong literasi digital untuk masyarakat yang berkualitas,” harapnya. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend