Connect with us

    Umum

    Komisi III DPRD Kota Cirebon Minta Dinsos Lakukan Validasi Data Jumlah Warga Miskin

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Komisi III DPRD Kota Cirebon meminta Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cirebon untuk melakukan verifikasi dan validasi kembali data jumlah warga miskin.

    Sebab, selama tidak ada pendataan tahunan lantaran anggaran terbatas, jumlah warga miskin mencapai 227 ribu jiwa. Hal itu terungkap saat Komisi III melakukan rapat kerja bersama Dinsos, Kamis (06/10) malam, di ruang rapat serbaguna DPRD Kota Cirebon.

    Menurut anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Andi Riyanto Lie, jumlah warga miskin yang ia terima terlalu banyak.

    Sehingga pihaknya ingin agar melakukan verifikasi dan validasi agar lebih akurat.

    “Dari jumlah itu berarti 70 persen warga Kota Cirebon masuk kategori miskin. Karena jumlah penduduk Kota Cirebon saja 336 ribu jiwa. Makanya kami ingin data yang akurat agar program dinas berdasarkan data,” katanya.

    Advertisement

    Andi melanjutkan, bahwa setiap program Dinas Sosial Kota Cirebon harus base on data.

    Baik jumlah warga miskin, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hingga jumlah difabel.

    “Oleh sebab itu, pembaruan data idealnya setiap bulan, tetapi terbatas anggaran. Kalau kurang anggarannya kita upayakan menambahnya . Karena Komisi III ingin seluruh anggaran pemda untuk warga,” ucapnya.

    Kemudian terkait usulan anggaran, kata Andi, Dinas Sosial mengusulkan pagu anggaran pada APBD 2023 mendatang sebesar Rp10 miliar.

    Jumlah ini tidak ideal, karena data rencana kerja dan anggaran (RKA) belum siap.

    Advertisement

    “Kita tidak bisa mengatakan pagu itu ideal. Karena mereka juga tidak ada data, baik kebutuhannya berapa dan peruntukannya apa saja. Kalau ada datanya kita bisa lakukan prediksi,” jelasnya.

    Anggota Komisi III DPRD, Fitrah Malik menyampaikan hal yang sama.

    Ia berharap, dinas terkait bisa mengemas teknis pembaruan pendataan agar lebih akurat.

    “Kemudian harus ada pembaruan pengelolaan data secara berkala, baik warga yang meninggal maupun pindah dan datang,” ungkap Fitrah. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend