Connect with us

Sosok

Mengenal I Nyoman Nuarta, Pematung Maung Lodaya ‘Bali Ka Sunda’ di Cigugur Kuningan

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Berasal dari Tabanan, Bali, I Nyoman Nuarta merupakan seniman patung yang lahir pada 14 November 1951.

Pria berusia 69 tahun yang telah menekuni dunia seni patung selama 45 tahun lamanya itu sejak masih kanak-kanak telah banyak terlibat dalam kegiatan keseni-rupaan di desanya.

I Nyoman Nuarta merupakan perancang Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN) yang baru dan terkenal dengan berbagai karya seni rupa ikoniknya.

Ciri khas patung karya I Nyoman Nuarta selalu dinamis, realis dan memiliki perbedaan kuat jika dibandingkan dengan pematung lainnya yakni selalu terdapat unsur gerak yang nampak hidup dan tidak kaku.

Ciri yang lain, ia selalu menggunakan efek angin untuk menguatkan kesan gerak pada karya-karya patungnya apiknya yang bahannya didominasi tembaga, perunggu, dan besi baja anti karat itu

Advertisement

Sebagai seorang pematung, Nuarta telah membangun sebuah Taman Patung yang diberi nama NuArt Sculpture Park yang berlokasi di Kelurahan Sarijadi, Bandung.

Puluhan patung beraneka bentuk dan ukuran tersebar di areal seluas tiga hektar tersebut serta didalamnya terdapat bangunan gedung empat lantai yang digunakan untuk pameran dan ruang pertemuan dengan gaya artistik.

Peresmian Patung Maung Lodaya di Cigugur, Kuningan. (Pemkab Kuningan)

Baru-baru ini, karya sang maestro dunia itu kembali diresmikan di halaman Gedung Paseban Tri Panca Tunggal, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.

Karya tersebut adalah Patung Maung Lodaya bertemakan ‘Bali Ka Sunda‘ yakni, seni rupa yang mengkolaborasikan budaya Bali dengan adat Sunda.

Bupati Kuningan Acep Purnama yang menghadiri peresmian mengatakan, menyambut baik atas ide, inovasi, gagasan dengan pembangunan Patung Maung Lodaya hasil karya maestro I Nyoman Nuarta yang sudah mendunia namanya.

“Ini mungkin salah satu bagian cerminan lodaya dalam segala hal,” ucapnya, Sabtu (15/10).

Advertisement

Maka dari itu, Bupati Acep mengajak untuk menyikapi bahwa kegiatan peresmian tersebut dari sisi nilai-nilai positif sebagai karya anak bangsa.

Peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Acep dan Pupuhu Warga Akur serta disaksikan langsung oleh Dandim 0615 Kuningan Bambang Kurniawan, Kapolres Kuningan Dhany Aryanda, Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar beserta tamu yang hadir. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend