CIAYUMAJAKUNING.ID – Polresta Cirebon berhasil menangkap dua tersangka kasus rudapaksa (pemerkosaan) terhadap anaknya yang masih berstatus pelajar SMP, masing-masing berinisial SR (38) dan SL (54).

Menurut Kasatreskrim Polresta Cirebon Kompol Anton, masing-masing tersangka melakukan aksi bejatnya itu di dua lokasi yang berbeda.

“Kami tangkap dua orang, satu ayah kandung dan satu ayah tiri yang melakukan rudapaksa kepada anaknya,” katanya, Minggu (27/11).

Satu ayah kandung, lanjut Anton, berinsial SR warga Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon.

SR melakukan rudapaksa terhadap anaknya hingga berulang kali dari tahun 2016 sampai 2020.

SR, jelas Anton, melakukan rudapaksa kepada korban sebanyak tiga kali di rumahnya saat keadaan sepi.

“Perbuatan tersebut pertama kali tersangka lakukan pada tahun 2016, saat korban masih berusia 10 tahun,” katanya.

Satu tersangka lainnya SL, (54) merupakan warga Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon yang berprofesi sebagai kuli bangunan.

SL melakukan rudapaksa kepada anak tirinya yang masih berstatus sebagai pelajar kelas 2 SMP.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tersangka melakukan aksi bejat berkali-kali sejak tahun 2020 di rumahnya dan kerap melakukan ancaman kepada korban akan ia usir dari rumah.

“Sehingga korbannya tidak berdaya akibat adanya ancaman dari tersangka yang merupakan ayah tirinya,” katanya.

Ibu kandung korban akhirnya mengetahui perbuatan suaminya usai korban menceritakan perbuatan ayah tirinya

Ia pu langsung melaporkan suamimya ke Unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon.

Saat ini, kedua tersangka  masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas Unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon.

Anton menambahkan atas perbuatannya kedua tersangka SR dan SL dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dan diancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. ***