CIAYUMAJAKUNING.ID – Guna mengoptimalkan waktu layanan, Rumah Sakit (RS) Mitra Plumbon Majalengka menerapkan inovasi bernama Face Recognition Integrated System in Hospital (FRISTA).

Inovasi besutan BPJS Kesehatan Jawa Barat (Jabar) itu di kembangkan pada tahun 2022 dan kini RS Mitra Plumbon Majalengka mengimplementasikannya.

“Aplikasi FRISTA ini kami harap bisa mengurangi antrean di rumah sakit,” ucap Deputi Direksi BPJS Kesehatan Jabar Fachrurazzi, Senin (31/10).

Mekanismenya, kata dia, dengan memangkas antrean di ruang admisi karena eligibilitas dapat peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lakukan sendiri (self checking).

Pasien JKN yang hendak memeriksa kesehatan juga tidak perlu mengantre, karena mereka juga dapat mengakses aplikasi Mobile JKN yang terintegrasi dengan SIM RS dan FRISTA.

“Pasien JKN dapat melakukan pendaftaran online melalui Mobile JKN dengan mengakses layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP),” jelas Fachrurazzi.

Jika hasil pemeriksaan pasien memerlukan penanganan lebih lanjut, maka akan di rujuk ke RS melalui aplikasi P-Care.

Untuk selanjutnya, pasien datang ke RS guna mengecek eligibilitas peserta.

“Caranya, cukup melakukan validasi dengan FRISTA. Apabila sesuai, maka pasien JKN tinggal menunggu di poliklinik spesialis tujuan rujukan,” terang Fachrurazzi.

Bagi pasien yang belum memiliki rekam medik di RS Mitra Plumbon, maka untuk pendaftaran perlu menjalani pemindaian wajah terlebih dahulu.

Direktur RSU Mitra Plumbon Majalengka Lutfiah mengungkapkan, keberadaan FRISTA membawa dampak positif bagi peserta JKN yang berobat.

“Selain memudahkan pasien JKN berobat ke RS Mitra Plumbon Majalengka, petugas kami juga ikut di permudah sebab  tinggal validasi dengan memindai wajah,” ucapnya. ***