Connect with us

    Umum

    Pemkab Cirebon Fasilitasi Administrasi Kependudukan 2.061 Penyandang Disabilitas

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Peringatan ke-30 Hari Disabilitas Internasional tingkat Kabupaten Cirebon tahun 2022 yang diselenggarakan di Pendopo Bupati Cirebon, diwarnai dengan penyerahan administrasi kependudukan kepada penyandang disabilitas Kabupaten Cirebon.

    Bupati Cirebon Imron mengatakan, pihaknya sudah mendata penyandang disabilitas yang ada di 26 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di Kabupaten Cirebon, yang perlu dibantu untuk mendapatkan administrasi kependudukan.

    “Dari 26 SLB itu, tercatat sebanyak 2.061 yang terdaftar,” ujar Imron, Kamis (15/12/2022).

    Imron mengatakan, bahwa pihaknya bukan hanya memfasilitasi administrasi kependudukan saja, kepada para penyandang disabilitas di Kabupaten Cirebon.

    Karena Pemkab Cirebon juga berusaha untuk memfasilitasi hal lainnya, sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada. Seperti membantu untuk memberikan bantuan alat untuk aktivitas para penyandang disabilitas dan pelatihan skill.

    Advertisement

    Imron juga mempersilakan kepada para penyandang disabilitas, untuk memanfaatkan ruangan yang ada di area Pendopo Bupati sebagai salah satu ruang belajar.

    “Kalau mau belajar, silakan bisa gunakan ruangan disini (pendopo),” kata Imron.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cirebon, Iman Santoso menuturkan, bahwa fasilitasi administrasi kependudukan bagi para penyandang disabilitas ini, terdiri dari berbagai hal.

    Karena menurut Iman, administrasi kependudukan yang belum dimiliki oleh para penyandang disabilitas ini berbeda-beda.

    “Baik itu yang membutuhkan KTP, KK, KIA, Akta lahir dan lainnya,” kata Iman.

    Advertisement

    Iman juga mengatakan, bahwa pihaknya saat ini sedang mendata penyandang disabilitas lainnya yang bukan berasal dari SLB.

    Ia menyebutkan, bahwa masih banyak penyandang disabilitas yang belum terfasilitasi administrasi kependudukan. Baik itu karena ketidaktahuannya ataupun karena keterbatasannya.

    “Jadi akan kami fasilitasi juga. Sekarang sedang didata,” kata Iman. ***

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend