Umum
Akan Diserbu Wisatawan Jalan Trusmi Belum Juga Rampung
CIAYUMAJAKUNING.ID – Pekerjaan peningkatan kualitas pada ruas jalan Weru – Sarabau hingga kini masih dikerjakan oleh penyedia jasa. Padahal, penghujung tahun tinggal menghitung hari dan sudah di depan mata.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki melalui Kabid Bina Marga, Tommy Hendrawan mengatakan, untuk progress pekerjaan di ruas jalan Weru – Sarabau sedang dikebut pekerjaannya oleh sang penyedia jasa. Dikatakan dia, informasinya nanti malam akan dikerjakan hotmix di ruas jalan tersebut.
“Doakan saja, jatah tiga hari lagi anggap saja itu enam hari, dari jam 8 pagi sampai dengan jam 4 sore. Lanjut habis maghrib sampai jam 1 malam,” kata Tommy saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Jumat (30/12/2022).
Saat disinggung sudah berapa persen progress pekerjaan pada ruas jalan Weru – Sarabau itu, Tommy enggan mengada-ngada, pasalnya harus melihat lokasi untuk dapat mengetahui sudah sejauh mana progressnya.
“Persentasinya, saya harus lihat data, biar tidak salah. Nanti dilihat, kalau progress tidak bisa dikira-kira,” ungkapnya.
Menurutnya, pekerjaan di ruas jalan kawasan belanja wisata batik Trusmi tersebut pihaknya sudah memberikan tambahan waktu atau addendum.
“Sudah saya addendum. Kita perpanjang berikan kesempatan. Kemudian kita denda satu per mil dari nilai kontrak. Pokoknya addendum sampai tanggal 31 Desember,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pekerjaan peningkatan jalan pada ruas jalan Weru – Sarabau dikerjakan oleh PT RDF dengan nilai kontrak senilai Rp2.418.499.000 dengan rentang waktu pekerjaan 90 hari kalender.
Diberitakan sebelumnya, peningkatan jalan di kawasan batik Trusmi itu adalah untuk menata pusat kawasan belanja batik Trusmi. Peningkatan dimulai dari jalan nasional menuju ke dalam, tepatnya di ruas jalan Weru – Sarabau.
“Di ruas jalan Weru – Sarabau atau kawasan batik Trusmi itu akan dibangun pedestrian yang lama, kiri dan kanan, panjang totalnya 800 meter. Itu akan kita tata dan selesai di tahun anggaran 2022,” kata Tommy.
Selain peningkatan pedestrian, median jalan plus perkerasan jalan juga akan dilakukan peningkatan, namun dari panjang usulannya, baru terakomodir 125 meter dari jalan nasional menuju dalam kawasan batik Trusmi, sedangkan panjang penanganan di ruas jalan Weru – Sarabau itu yang dari jalan nasional menuju pedestrian itu kurang lebih 400 meter.
“Yang baru tersupport di tahun anggaran 2022 itu 125 meter. Itu lajur kanan dan kiri. Sisanya insyaallah di tahun 2023 kita selesaikan sampai Weru – Sarabau ke dalam,” katanya.
Nanti, lanjut Tomi, untuk pedestrian di kawasan batik Trusmi itu tidak memakai bati andesit, melainkan batu semacam batu granit.
“Pedestrian pakai salah satu batu granit. Kita ingin tampilan agak berbeda. Kemudian di perencanaan kita juga pada pedestrian kaum difabel juga kita fasilitasi,” ungkapnya. ***
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Umum1 minggu ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- Umum1 minggu ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Lifestyle1 minggu ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Budaya1 minggu ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis1 minggu ago
Kuningan Diganjar Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari BI Jabar