CIAYUMAJAKUNING.ID – Bupati Cirebon Imron bersama Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (BKBR) BKKBN dr. Eni Gustina, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat Drs Wahidin, M.Kes dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni melakukan peninjauan kegiatan Pelayanan KB MKJP di Rumah Sakit Sumber Waras, Kabupaten Cirebon, (19/01/2022).
Pelayanan ini merupakan tindak lanjut dalam mengejar target penurunan stunting dan kebutuhan KB yang belum terpenuhi (Unmeet Need) yang masih tinggi di Jawa Barat.
Dimana diharapkan dengan meningkatnya kesertaan KB dari awal Tahun 2023 ini maka target unmeet need sebesar 12,69% tercapai.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Cirebon Imron mengucapkan terima kasih kepada BKKBN serta seluruh pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak dalam pelaksanaan Pelayanan KB MKJP ini.
Dalam kesempatan ini juga, Bupati Cirebon Imron memberikan kompensasi biaya selama masa pemulihan kepada para akseptor MOW & MOP.
Pada pelayanan serentak yang dilakukan dari tanggal 17 Januari sampai dengan hari ini 19 Januari 2023 ini, Kabupaten Cirebon berhasil mendapatkan akseptor KB sebanyak 619 akseptor yang terdiri dari MOW sebanyak 69, IUD sebanyak 197 dan Implan sebanyak 353.
Imron juga menuturkan, bahwa tingkat partisipasi warga Kabupaten Cirebon dalam program Keluarga Berencana (KB) sangat tinggi. Berdasarkan data Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK 21), menyebutkan bahwa tinggal 26% warga Kabupaten Cirebon yang belum melakukan KB.
Ia sangat mendukung program KB untuk terus disosialisasikan kepada masyarakat. Karena menurut Imron, dengan mengikuti program KB, maka orang tua akan lebih siap dalam membimbing anaknya.
“Sehingga nantinya, pendidikan anak tidak terbengkalai dan bimbingannya menjadi maksimal,” ujar Imron saat melakukan monitoring pelayanan Medis Operasi Wanita (MOW) di Rumah Sakit Sumber Waras, Kamis (19/01/2023).
Program KB ini ujar Imron, akan membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Karena menurut Imron, bimbingan yang maksimal kepada anak, akan menjadikan anak menjadi yang berkualitas.
Tentunya, kata Imron, Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, akan bisa mengangkat perekonomian dan kesejahteraan keluarganya.
“Oleh karena itu, saya sangat mendukung program KB, karena bisa menciptakan keluarga yang berkualitas,” ujar Imron.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni menambahkan, bahwa jumlah partisipasi warga Kabupaten Cirebon dalam program KB sudah sangat tinggi. Walaupun, mayoritas masih menggunakan KB jangka pendek.
Oleh karena itu, pihaknya saat ini terus mendorong kepada masyarakat, untuk bisa menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Pihaknya juga menargetkan 400 warga Kabupaten Cirebon, yang menggunakan KB jenis Medis Operasi Wanita (MOW) dalam satu tahun.
“Untuk bisa mencapai target tersebut, kami juga menggandeng rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirebon,” kata Eni.
Eni juga menuturkan, bahwa sejumlah rumah sakit di Kabupaten Cirebon, sudah bekerjasama dengan DPPKBP3A dalam program MKJP.
Rumah sakit menjalankan program tersebut dua kali dalam sebulan. Salah satu rumah sakit yang sudah melakukan kerjasama, yaitu Rumah Sakit Sumber Waras Ciwaringin.
“Silakan datang, karena tidak dipungut biaya alias gratis” ujar Eni. ***