CIAYUMAJAKUNING.ID – Usai launching di Kabupaten Kuningan, Pomindo (Pom Minyak Goreng Indonesia) hadir pula di Alun-alun Kelurahan Kaliabang Tengah, Kota Bekasi.
Menurut Direktur Utama PT. Parama Artha Buwana (Parabu) Yaya Sumantri, Pomindo hadir agar warga mendapatkan hak jatah minyak goreng (migor) dalam takaran yang akurat.
“Pomindo adalah merk dagang yang ide originalnya dari saya sendiri, bukan merupakan cabang, anak perusahaan, duplikasi, maupun berafiliasi dengan orang lain,” ungkap pengusaha muda yang juga Ketua DPC Projo Kuningan itu, Minggu (22/01).
Yaya yang juga owner produk tersebut menambahkan, Pomindo adalah metode baru dalam berbisnis migor.
“Kami menyebutnya cara modern jualan minyak goreng,” imbuhnya.
Untuk di Bekasi, PT. Parabu telah memploting sebaran Pomindo dengan porsi satu RW satu outlet.
Pola penjualan migor yang pihanyak tawarkan terbilang baru dan unik sehingga banyak kalangan masyarakat tertarik untuk bergabung menjadi mitra usahanya.
Parabu tidak membatasi sektor kemitraan sehingga memberikan kesempatan warga memiliki usaha baru khususnya penjualan minyak goreng curah rakyat (MCGR).
Launcihng Pomndo berlangsung dari tanggal 2 hingga 22 Januari bekerjasama dengan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Bekasi.
Hadir di antaranya Plt. Walikota Bekasi Tri Adhianto, Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kota Bekasi, dan Ketua Dekopinda Kota Bekasi Sungkono.
Ketua Umum Dekopin Pusat Sri Untari Bisowarno mendapat kehormatan meresmikan pembukaan operasional Pomindo se-Bekasi Raya, secara simbolis.
Ia mengaku sangat terinspirasi dengan Pomindo, dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dekopinda Kuningan untuk melakukan pengecekan di lapangan,
“Ternyata memang nyata udah berjalan operasional normal disana (Kuningan, Red), jadi jelas memang ini terbukti di lapangan” tandas Sri. ***
