CIAYUMAJAKUNING.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kota Cirebon melakukan perbaikan jalan di 20 titik jalan rusak di Kota Cirebon dalam sehari.
Menurut Sub Koordinator Teknik Jalan dan Jembatan DPUTR Kota Cirebon Slamet Riyadi Umar, perbaikan jalan tersebut pihaknya lakukan tak hanya pada momen tertentu seperti musim hujan saat ini.
“DPUTR sudah rutin setiap hari melakukan perbaikan di sejumlah ruas jalan berdasarkan laporan warga maupun temuan,” ungkapnya, Kamis (16/02).
Skala prioritas di lakukan pada ruas jalan yang memiliki tingkat mobilitas tinggi dan kondisi kerusakan yang mendesak untuk di tangani.
“Kita dahulukan yang bersifat darurat, misalnya banyak pengguna jalan, lubang yang di tengah jalan dengan kedalaman 5-10 cm, rawan kecelakaan, serta jalan besar seperti jalan protokol,” jelas Slamet.
Ia tak menampik, peningkatan jumlah titik kerusakan jalan salah satunya karena genangan yang di sebabkan curah hujan tinggi.
Selain itu, lanjut Slamet, usia jalan juga biasanya turut memengaruhi.
Perbaikan yang saat ini pihaknya lakukan menggunakan sisa material tahun lalu karena anggaran tahun ini belum bisa di serap.
“Semoga lebih cepat diserap agar perbaikan bisa lebih maksimal,” tutur Slamet.
DPUTR Kota Cirebon menggunakan metode tambal sulam dalam memperbaiki jalan, yakni dengan di urug batu lalu di aspal.
“Semoga bisa bertahan lebih lama meskipun memang intensitas hujan masih tinggi,” katanya.
DPUTR hanya memperbaiki jalan yang merupakan kewenangan Pemkot Cirebon.
Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Kota Cirebon, Solihin mengatakan, pada masa mendatang metode perbaikan jalan di upayakan lebih terintegrasi.
Yakni melalui kerja sama secara intens antara Bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA).
“Sehingga nanti ketika perbaikan jalan, kita bisa melakukan pekerjaan secara beriringan dengan perbaikan drainasenya,” katanya.
Apabila kondisi jalan baik dan drainase berfungsi maksimal, kata Solihin, maka usia jalan akan lebih lama.
“Mudah-mudahan usia jalan akan lebih lama atau tidak cepat rusak,” harapnya. ***
