Connect with us

Lifestyle

Pejabat Harus Miliki Empat Hormon Ini Agar Tak Pamer Hidup Mewah di Medsos

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDPsikolog Novi Poespita Candra menuturkan, kebiasaan orang yang memamerkan kehidupan mewah cenderung memiliki perasaan jiwa yang sedang tidak baik dalam kesehariannya.

Ia menambahkan, orang yang senang hidup bermewah-mewahan menganut hedonisme yaitu hidup mengejar pleasure atau kesenangan.

“Hedonisme muncul karena ingin mengurangi rasa sakit (pain) dalam jiwanya misal rasa kelelahan jiwa, kehilangan makna hidup, dan rasa bersalah,” ucap Novi, Kamis (02/03).

Menurut dosen UGM tersebut, gaya hidup hedonis yang di pamerkan melalui berbagai platform media sosial akan semakin melekat ketika menemukan lingkungan yang sesuai.

“Jadi selain gaya hidup karena cara berpikir, maka lingkungan dia yang ‘sama’ membuat perilaku hedonis ini semakin menguat,” tutur Novi.

Advertisement

Dalam teori behavioristik, adanya reinforcement positif dari lingkungan akan memperkuat sebuah perilaku.

Untuk membenahi hal itu, terdapat empat hormon yang harus di hidupkan.

Antara lain, dopamine yang bertujuan meneruskan langkah positif untuk meraih pencapaian yang di impikan.

Selanjutnya, hormon oksitosin yang berguna untuk menghadirkan rasa cinta, kasih sayang, empatik dan juga rasa penerimaan yang tulus.

Lalu, hormon serotonin yang akan menghidupkan rasa bermakna dan bermanfaat bagi orang lain seperti kegiatan sosial, dan voluntary.

Advertisement

Untuk melengkapinya, seseorang juga butuh dengan hormon endorphin atau sebuah kegembiraan yang lepas.

Empat hormon itu juga perlu di hidupkan bagi pejabat yang sedang menjadi sorotan dengan berbagai kehidupan mewah.

Menurutnya, pejabat harus jadi pemimpin yang hidup dengan gagasannya dan tindakannya menginspirasi.

“Otomatis kalau value hidupnya ini, maka mereka akan tidak bersandar pada kehidupan materialistis,” jelas Novi.

Kehadiran para pejabat untuk terjun dan berkomunikasi ke kalangan masyarakat, lanjutnya, justru akan menimbulkan kepercayaan yang tinggi pada instansi yang mereka pimpin. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend