Connect with us

Kuliner

Sega Bogana, Kuliner Sakral Keluarga Keraton Cirebon

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDKuliner Cirebon begitu kaya akan ragam sajian yang menggoda salah satunya sega bogana yang mirip nasi tumpeng.

Bahkan kuliner ini menjadi makanan sakral yang selalu hadir di setiap acara di empat Keraton yang ada di Cirebon.

Sega bogana di lengkapi lauk pauk seperti tahu, tempe, telur ayam, daging ayam dan di masak dengan bumbu kuning.

Dan yang paling utama, sega bogana Cirebon di tambahkan parutan kelapa pada bumbu utamanya.

Penamaan kuliner ini sendiri berasal dari istilah Bahasa Sunda saboga-bogana atau saaya-ayana, yang berarti seada-adanya atau semampunya.

Advertisement

Tumpeng melambangkan kesatuan dengan Tuhan sementara warna kuning melambangkan keagungan.

Menurut Siti Soleha, Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Cirebon, makanan khas para Sultan Cirebon salah satunya adalah nasi bogana.

Sega bogana, menurutnya,  berasal dari boga yang berarti punya.

“Kalau punya bumbu, apa saja masukin bawang merah bawang putih salam sereh lengkuas jahe semua bumbu dapur masuk. arti nasi bogana boga seada-adanya’,” kata Siti.

Sementara menurut Pangeran Abdul Gani Natadiningrat Sultan Kacirebonan, biasanya, sega bogana di  sedekahkan dalam bentuk rasa syukur kepada Allah.

Advertisement

Terdapat perbedaan cara peyajian antara sega bogana yang dikenal luas oleh masyarakat Cirebon, dengan di lingkungan Keraton.

Jika di masyarkat Cirebon lauk pauk tidak di masukkan ke dala tumpeng namun untuk sega bogana Keraton, lauk pauk di masukkan ke dalam nasi tumpeng dan di kukus bersamaan dengan nasi.

Oleh karena tu, sebagai bentuk pelestariannya Pemprov Jabar pada tanggal 23 Februari 2023 menetapkan Sega Bogana Cirebon sebagai Warisan Budaya Takbenda 2023 bersama 54 karya budaya lainnya yang berada di Jabar. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend